Bagikan:

YOGYAKARTA - Surat Utang Negara (SUN) merupakan Surat Berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah.

SUN diterapkan oleh pemerintah untuk membiayai keperluan anggaran pemerintah seperti untuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Mulai tahu kan apa itu SUN?

Dari sisi pemerintah, SUN berguna untuk mencari dana untuk membiayaan APBN. Sementara itu, dari sisi pembeli atau pemberi modal, SUN yakni suatu produk keuangan yang menawarkan profit, dengan adanya pembayaran bunga atau kupon dan potensi peningkatan harga (capital gain).

Dalam bahasa awamnya, SUN ini merupakan bukti pemerintah berutang terhadap pemodal dalam rentang waktu tertentu. Pemerintah menjamin pembayaran bunga dan pokok dari SUN sesuai masa berlakunya.

Apa Itu SUN?

Ilustrasi bertanya-tanya (Unsplash)

Istilah Berkaitan dengan SUN

Jatuh tempo (maturity)

SUN mempunyai masa berlaku. Artinya, pemerintah akan mengembalikan dana pokok pemberi modal sesudah masanya habis atau telah jatuh tempo. Jatuh tempo SUN ini bermacam-macam mulai dari tiga bulan sampai 30 tahun.

Kupon atau bunga

Kupon atau bunga yakni imbalan yang diberi terhadap pembeli atau pemodal SUN. Kupon ini dihitung dalam prosentase kepada jumlah pokok utang dan waktu setahun. Tapi, pembayarannya dapat dijalankan secara tiga bulan sekali atau secara diskonto.

Umpamanya, jika seorang pemodal membeli SUN seharga Rp100 juta dengan kupon 8 persen per tahun (per annum/p.a.), karenanya dalam setahun pemoda akan menerima bunga Rp8 juta. Namun demikian sebab pembayaran 3 bulan sekali, karenanya pemodal akan mendapatkan bunga 3/12 X Rp8 juta = Rp2 juta tiap kali pembayaran kupon.

Pembayaran bunga secara diskonto dilaksanakan dengan pembayaran lebih murah pada ketika pembelian ketimbang poin yang dibeli. Model, pemodal membeli SUN senilai nominal Rp100 juta, namun ia cuma membayar Rp98 juta. Kemudian pada waktu jatuh tempo pemodal itu tetap menerima pokok Rp100 juta. 

Ragam SUN

Sesuai Undang-Undang No. 24 Tahun 2002, SUN terdiri dari Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Negara (termasuk Obligasi Negara Retail/ORI).

Surat Perbendaharaan Negara (SPN)

Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yakni SUN yang berjangka waktu optimal 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto.

Obligasi Negara

Obligasi Negara yakni SUN yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan dengan kupon atau pembayaran bunga secara diskonto.

Obligasi Ritel Indonesia (ORI).

Obligasi Negara yang diperdagangakan secara ritel. Tujuan diterbitkannya ORI merupakan untuk memberikan peluang seluas-luasnya terhadap masyarakat atau pemodal individual untuk secara langsung mempunyai dan memperdagangkan secara aktif dalam perdagangan Obligasi Negara.

Bagaimana Wujud Jasmani SUN?

Surat Utang Negara bisa diterbitkan dalam wujud warkat atau tanpa warkat (scripless). Surat Utang Negara yang sekarang ini beredar, diterbitkan dalam wujud tanpa warkat. Surat Utang Negara bisa diterbitkan dalam wujud yang bisa diperdagangkan atau yang tak bisa diperdagangkan.

Untuk wujud tanpa warkat ini pemodal tak perlu kuatir membeli atau berinvestasi barang yang tak tampak sebab ada bukti pembeliannya berupa invoice (penagihan). Bukti ini yang nanti dapat diterapkan untuk pencairan dana pokok pemodal dikala SUN telah jatuh tempo.

Apa arti SUN di WA?

Sun dalam bahasa artinya merupakan kecup atau cium. Kata Sun berasal dari komunikasi seharihari yang lahir seperti itu saja semenjak zaman dahulu. Umumnya kata ini diungkapkanoleh orang yang lebih dewasa terhadap orang yang muda atau lazimnya juga ke anak. Pemakaiannya sama sekali tak megandung elemen pornografi.

Setelah mengetahui apa itu SUN, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!