Surat Utang Negara (SUN) Tenor Panjang Dipoyeksi jadi Pilihan Investor
Head of Business Development Division HPAM Reza Fahmi (kedua dari kanan) (foto: twitter @TuriminVanthat ยท)

Bagikan:

JAKARTA - Sukuk dengan tenor panjang diyakini akan menjadi incaran investor pada lelang pekan depan yang akan dilaksanakan pada Selasa 31 Oktober. Pemerintah akan melakukan lelang delapan seri sun dengan target indikatif ditetapkan sebesar Rp19 triliun – Rp28,5 triliun.

Head of Business Development Division HPAM Reza Fahmi menyampaikan investor masih akan berburu tenor 10 tahun dalam lelang SUN pekan depan dan tetap menjadi acuan sampai akhir tahun.

"Harga SUN benchmark tenor 10 tahun mencapai level tertinggi pada Juli 2023, yaitu 7,02 persen. Namun, prospeknya di akhir tahun 2023 masih positif, karena ekonomi Indonesia diperkirakan kuat dan tahan terhadap tekanan eksternal," jelasnya kepada VOI, Sabtu 28 Oktober.

Reza memperkirakan yield SUN tenor 10 tahun diprediksi turun ke level 6,25 persen di akhir tahun 2023.

Menurut Reza secara keseluruhan, prospek lelang SUN hingga akhir tahun 2023 kedepannya masih bergantung pada perkembangan global dan domestik.

Reza menyampaikan pemerintah perlu menjaga stabilitas makroekonomi dan fiskal agar dapat membiayai defisit APBN dengan efisien dan efektif.

Selain itu, investor perlu memantau faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi permintaan dan yield SUN, seperti kebijakan moneter The Fed, pandemi Covid-19, inflasi, nilai tukar rupiah, dan lain-lain.

"Lelang ini diperkirakan masih cukup menarik investor karena kondisi ekonomi domestik yang stabil dan outlook kredit Indonesia yang positif," tuturnya.