JAKARTA – Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia telah menyelesaikan proses akreditas terhadap ribuan jurnalis untuk bisa secara resmi melakukan peliputan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tengah bulan ini di Bali.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong mengatakan banyaknya wartawan yang berpartisipasi terdiri dari media dalam negeri maupun mancanegara.
“Jumlah jurnalis yang terakreditasi mencapai 2.133 orang. Dari jumlah itu sebanyak 2.051 jurnalis mengkonfirmasi akan hadir langsung (in person) di Bali. Sementara 82 jurnalis lainnya menyatakan bakal meliput secara virtual,” ujarnya melalui saluran daring pada Rabu, 9 November.
Usman menambahkan, ribuan pewarta itu berasal dari 435 perusahaan media dengan rincian 364 media internasional dan 71 media nasional.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, dia menerangkan jika saat ini panitia sudah menutup pendaftaran peliputan dan tidak menerima lagi pendaftaran susulan.
“Pendaftaran terakhir pada 15 Oktober 2022 yang lalu,” tuturnya.
Usman menyampaikan pula panitia bakal memusatkan wartawan pada media center yang telah disediakan panitia di Bali International Convention Center.
“Nanti kita siapkan personal computer (PC), working space, ruang konferensi pers, kemudian media booth dan beberapa fasilitas lain,” imbuhnya.