JAKARTA – Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia disebutkan telah menyiapkan ruangan khusus yang bisa digunakan oleh para negara anggota dalam mengadakan pertemuan bilateral kenegaraan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama.
“Kita menyiapkan sebanyak 19 bilateral rooms untuk mereka melakukan pertemuan,” ujarnya saat menggelar konferensi pers pada Senin, 7 November.
Menurut dia, ruangan tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga diharapkan bisa mendukung kerja delegasi dalam mencapai agenda strategis negara masing-masing.
“Mudah-mudahan saat mereka berkumpul bisa mencapai kesepakatan yang baik yang kita tunggu bersama,” tuturnya.
Khusus Indonesia, sambung Setya, tercatat sudah ada pengajuan pertemuan bilateral dari beberapa negara sahabat. Walau begitu, dia masih belum bisa memberikan keterangan lebih jauh perihal negara mana saja yang ingin bertemu dengan Kepala Negara.
BACA JUGA:
“Ada beberapa permintaan bilateral meeting dengan RI atau beberapa negara, tapi saya belum bisa menyampaikan siapa saja karena ini masih dinamis,” katanya.
“Untuk substansi barangkali bisa kita terus update pada selanjutnya bersama Kementerian Luar Negeri terkait dengan ini,” tegas dia.
Sebagai informasi rangkaian pertemuan KTT G20 bakal berlangsung sejak Minggu, 13 November 2022. Adapun, pertemuan puncak kepala negara/pemerintahan bakal akan digelar pada 15-16 November 2022 yang ditandai dengan penyerahan estafet kepemimpinan G20 kepada India untuk periode 2023.