Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menekankan aspek keamanan dan hemat energi di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dalam rangka mewujudkan kenyamanan berkendara.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) didorong untuk meningkatkan kualitas layanan jalan tol secara berkelanjutan karena kebutuhan dan ekspektasi publik yang semakin tinggi.

"Kami meyakini dengan lingkungan jalan tol yang lebih baik akan berkontribusi terhadap kenyamanan dan keselamatan dalam mengemudi di jalan tol, khususnya tidak hanya jalannya tetapi juga rest area-nya," kata Menteri Basuki dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Selasa 11 Oktober.

Untuk itu Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian/Lembaga (K/L), tim ahli meninjau rest area sementara sepanjang Tol Pekanbaru – Dumai.

Tim Ahli Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) Endang Setyaningrum mengatakan pada kegiatan penilaian jalan tol, aspek keselamatan pengguna jalan tol merupakan hal yang sangat penting.

"Makanya kita selalu mendorong kepada BUJT untuk memerhatikan aspek keselamatan. Misalnya pemeliharaan rutin jalan, penerangan, rambu-rambu yang memadai, dan informasi-informasi bagi pengguna jalan," ujar Endang.

Kementerian PUPR pada tahun 2022 kembali melakukan penilaian terhadap kualitas layanan jalan tol dan rest area berkelanjutan di seluruh Indonesia, sejalan dengan Peraturan Menteri (Permen) PUPR Nomor 16/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol serta Permen PUPR Nomor 28 Tahun 2021 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) pada Jalan Tol.

Kegiatan Penilaian JTB Tahun 2022 dilakukan mulai 26 September hingga 6 November 2022 terhadap 47 BUJT, 67 ruas jalan tol, dan 136 rest area di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Penilaian JTB dilakukan oleh empat tim penilai yang terdiri dari para pakar individu serta penilai dari Kementerian PUPR pada setiap ruas jalan tol dan rest area berbeda.

Endang mengatakan pada tahun ini aspek beautifikasi juga menjadi indikator penilaian agar jalan tol maupun rest area terlihat lebih indah dan nyaman.

"Jalan tol juga harus memiliki aspek hemat energi listrik, baik di jalan tolnya sendiri maupun di rest area, misalkan saja lampu-lampu bisa menggunakan tenaga matahari," katanya.

Sementara itu Branch Manager PT Hutama Karya (Persero) Ruas Tol Pekanbaru - Dumai Indrajana mengatakan bahwa sejak beroperasi pada 2021, pihaknya juga terus melakukan pembenahan  terhadap jalan tol, baik dari segi keamanan hingga pelayanan untuk pengendara. BUJT Tol Pekanbaru–Dumai PT Hutama Karya juga berkomitmen untuk menyelaraskan antara pengelolaan infrastruktur dengan kelestarian alam melalui penghijauan.

"Tol Permai (Pekan Baru-Dumai) ini merupakan Tol Trans Sumatera terpanjang ketiga di Indonesia. Saat ini kami telah memasang 260 titik CCTV main road dan 30 titik CCTV Gerbang Lajur Transaksi, Variable Massage Sign (VMS), 7 unit genset serta Layanan Informasi Jalan Tol," ujar Indrajana.