Bagikan:

JAKARTA – Pertemuan Sustainable Finance Working Group keempat (SFWG ke-4) di bawah Presidensi G20 Indonesia yang diselenggarakan di Bali awal pekan ini menyepakati beberapa poin strategis.

Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Multilateral, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Dian Lestari mengatakan, para anggota mengeksplorasi secara detail rekomendasi pengembangan kerangka kerja untuk mendorong transisi keuangan berkelanjutan.

“Hal ini termasuk meningkatkan kredibilitas komitmen lembaga keuangan, serta meningkatkan instrumen keuangan berkelanjutan termasuk pada peningkatan aksesibilitas dan keterjangkauan,” ujarnya dalam keterangan tertulis hari ini, Rabu 28 September.

Menurut Dian, hal lain yang menjadi fokus adalah mendorong pembiayaan dan investasi untuk mendukung transisi keuangan yang sempat dibahas pula pada pertemuan SFWG ke-3 pada Juni lalu.

“Kesepakatan ini menunjukkan kolaborasi positif dalam mencapai tujuan bersama dan menghasilkan laporan yang secara signifikan akan berkontribusi pada peningkatan keuangan berkelanjutan publik maupun swasta secara global,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kebijakan Internasional Bank Indonesia Haris Munandar menggarisbawahi pentingnya kerangka transisi keuangan dan kredibilitas komitmen lembaga keuangan untuk mencapai target net zero emission.

“Peserta sepakat bahwa progress report ini akan menjadi bagian penting dalam Laporan Keuangan Berkelanjutan G20 periode 2022,” katanya.

Sementara itu, Penasihat Gubernur Bank Rakyat China Ma Jun mengucapkan terima kasih kepada Presidensi Indonesia tahun 2022 atas kesuksesan mencapai hasil yang diharapkan.

“Melalui serangkaian pembahasan serius tahun ini, para pemangku kepentingan dari negara maju dan negara berkembang di seluruh dunia lebih mampu dalam mengidentifikasi solusi menuju transisi hijau dan masa depan rendah karbon,” ucap dia.

Senada, Deputi Asisten Sekretaris Kementerian Keuangan Amerika Serikat Larry Mc Donald mengungkapkan kinerja RI dan anggota G20 lainnya menunjukan hasil konstruktif selama setahun ini dalam memajukan agenda keuangan berkelanjutan.

“Presidensi G20 Indonesia berkomitmen untuk mendukung transisi yang tertib, adil, dan terjangkau sesuai agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) dan Perjanjian Paris (Paris Agreement),” kata dia.

Sebagai informasi, pertemuan SFWG ke-4 ini menindaklanjuti rangkaian pertemuan SFWG sebelumnya, dan arahan terbaru dari hasil Pertemuan Para Menteri Keuangan dan Bank Sentral G20 (FMCBG).

Adapun, dalam pertemuan FMCBG ke-3, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral memberikan apresiasi atas kemajuan yang telah dicapai dalam mengembangkan keuangan berkelanjutan.

Hasil pertemuan SFWG ke-4 yang digelar 26-27 September tersebut akan menjadi masukan bagi Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral/ Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) ke-4 yang akan diselenggarakan di Washington DC bulan depan, serta G20 Leader's Summit yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan November mendatang.