JAKARTA - Badai pemutuhan hubungan kerja (PHK) di sektor startup belum usai. Kini giliran Shopee Indonesia yang dikabarkan memangkas jumlah karyawannya. Namun, Shopee memastikan pengurangan jumlah karyawan tidakan berdampak pada operasi bisnis maupun layanan belanja online.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan, keputusan Shopee Indonesia melepas sejumlah karyawan merupakan bagian dari langkah efisiensi yang dilakukan perusahaan.
Radynal menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh, setelah melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.
"Dengan berat hati, Shopee Indonesia harus melepas sejumlah karyawannya. Keputusan ini merupakan langkah terakhir," ujarnya, dikutip Senin 19 September.
Situasai global seperti perang Rusia dan Ukraina yang tak kujung usai, tekanan inflasi dan munculnya risiko resisi, dan kondisi 2023 yang penuh ketidakpastian membuat Shopee Indonesia harus mengambil langkah untuk melakukan efisiensi.
"Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit," katanya.
Kata Radynal, langkah efisiensi sejalan dengan fokus perusahaan secara global untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan, yang merupakan dua komponen penting dalam menjalankan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.
"Perusahaan akan berfokus ke pertumbuhan bisnis yang mandiri serta berkelanjutan, dan kami ingin memperkuat dan memastikan operasional perusahaan kami stabil di situasi ekonomi saat ini," ucapnya.
Radynal menekankan Shopee Indonesia memastikan langkah ini tidak akan mempengaruhi operasi bisnis dan layanan kepada seluruh penjual, pembeli dan mitra di Indonesia.
Selain itu, Shopee juga berkomitmen untuk tetap melayani jutaan pembeli dan penjual termasuk UMKM dan pengusaha lokal di 514 kota dan kabupaten se-Indonesia, kehadiran Shopee telah memberikan peluang bagi banyak pelaku usaha untuk bertumbuh.
BACA JUGA:
Shopee Indonesia juga tetap berkomitmen untuk terus menjalankan program bagi UMKM yang telah berjalan saat ini, melalui sembilan Kampus UMKM Shopee yang ada saat ini.
"Kami akan terus melanjutkan misi kami untuk melayani jutaan Penjual, Pembeli dan UMKM untuk menikmati manfaat dari ekonomi digital melalui platform kami," katanya.
PHK Tiga Persen Karyawan
Radynal memang tidak menyebutkan jumlah karyawan Shopee Indonesia yang terkena PHK. Namun, sumber VOI menyebutkan PHK dialami 3 persen dari total karyawan Shopee.
Namun, Radynal mengatakan bahwa Shopee berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi karyawan yang terdampak dari kebijakan ini.
"Proses ini akan dilakukan berdasarkan peraturan pemerintah. Karyawan yang terdampak akan mendapatkan pesangon sesuai ketentuan perundang-undangan dengan tambahan 1 bulan gaji," ucapnya.
Selain itu, kata Radynal, karyawan yang terdampak juga masih dapat menggunakan fasilitas asuransi kesehatan perusahaan hingga akhir tahun dengan seluruh manfaatnya.