Hadirkan Aplikasi PosAja! dan Pos Pay, PT Pos Semakin Dekati Milenial hingga Gen Z
Foto: Dok. PT Pos Indonesia

Bagikan:

JAKARTA - PT Pos Indonesia terus melakukan transformasi mengikuti perubahan zaman. Perseroan yang hampir berumur 276 tahun ini, sekarang menyediakan layanan digital guna membidik anak muda baik milenial hingga generasi Z (Gen Z).

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan pihaknya berkomitmen menghidupkan kembali Pos Indonesia untuk menjadi pilihan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Caranya dengan melakukan tansformasi digital menyediakan aplikasi PosAja! dan Pos Pay.

“Memastikan juga bahwa kami bisa menjadi players yang diminati dan terpilih kembali oleh masyarakat baik generasi anak-anak, generasi muda milenial, Gen Z,” kata Choiriana saat jumpa pers di Mal Sarinah, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat, 29 Juli.

Choiriana mengatakan aplikasi PosAja! melayani pelanggan di bidang jasa kurir atau pengiriman surat dan paket. Aplikasi ini juga telah terintegrasi dengan marketplace yang ada di Tanah Air.

Lebih lanjut, Choiriana mengungkap awalnya PosAja! memang diperuntukkan untuk kurir digital Pos Indonesia, lalu berkembang menjadi aplikasi yang juga bisa dipakai oleh masyarakat umum yang ingin merasakan kemudahan berbelanja.

“Aplikasi ini bisa beli sembako, produk fesyen, hingga buku Gramedia. Jadi layanan yang diberikan Pos Indonesia itu semakin mudah, dan layanan kami itu termurah, terpercaya dan terluas,” katanya.

Bersasarkan catatannya, PosAja! kini telah terhubung dengan delapan marketplace, yaitu Bazara, Beemarket, Bhinneka, Brayamart, Belibenih, Indonesia in Your Hand, Padi UMKM, dan Gramedia. Layanan ini baru bisa diakses oleh masyarakat yang bermukim di 20 kota besar di Indonesia, di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan lainnya.

Sementara untuk aplikasi Pos Pay melayani pembayaran melalui digital. Layanan ini dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan transaksi keuangan mulai dari transfer uang ke berbagai rekening bank, kirim wesel instan, transfer giro, membayar beragam tagihan, token listrik, tagihan PDAM, pulsa, hingga membeli paket data.

Layanan Pos Pay juga ada yang syariah dengan menyediakan fitur pembayaran zakat, infak, sedekah. Ke depan, layanan ini juga akan dilengkapi dengan banyak fitur, seperti pembayaran haji atau umrah, pembayaran syariah, pembiayaan syariah, asuransi syariah, investasi syariah, e-commerce syariah, hingga tabungan emas yang juga menganut prinsip syariah.

“Jadi masyarakat enggak perlu repot dan capek untuk bepergian, tinggal mengakses aplikasi PosAja! dan Pos Pay untuk kegiatan transaksinya,” ujarnya.

Kedua aplikasi tersebut, kata Choiriana, dapat diunduh secara gratis melalui gawai masyarakat berbasis Android maupun iOS. Untuk gawai berbasis Andriod dapat mengakses melalui Play Store, sedangkan iOS melalui App Store.

Kata dia, fitur-fitur yang tersedia sangat memudahkan pelanggan karena hampir semua layanan yang ada di kantor telah dipindah ke dalam gawai yang biasa disimpan di kantong. Karena itu, aplikasi ini sangat cocok bagi kaum milenial dan Gen Z yang terbiasa dengan teknologi.

“Anak-anak muda, Gen Z dan lainnya, pakai PosAja, Karena ini sudah produk yang fit dipakai untuk kepentingan anak muda, milenial,” ujarnya.

Selain memudahkan masyarakat, kata Choiriana, transformasi digital ini untuk menepis paradigma di masyarakat mengenai Pos Indonesia yang melekat dengan para orang tua. Dia memaklumi perspektif itu, karena Pos Indonesia hampir berusia tiga abad.

“Kami ini sebelumnya biasanya yang tahu Pos Indonesia itu generasi kolonial, karena kirim surat cinta lewat Pos Indonesia. Generasi kolonial. Namun di era digitalisasi sekarang generasi milenial dan Gen Z juga tetap bisa menggunakan pelayanan Pos Indonesia melalui Pos Aja! dan Pos Pay,” tuturnya.

Dia mengatakan, aplikasi PosAja! yang dibentuk pada pertengahan tahun lalu tersebut bertujuan untuk menjawab tantangan layanan kurir digital yang menuntut serba cepat, murah, mudah, dan sederhana. Dulu sebelum ada transformasi digital, produk pos hanya tersedia pengiriman reguler yang membutuhkan waktu lebih lama.

Namun, sekarang Pos Indonesia sudah memiliki layanan premium instan untuk pengiriman paket dan surat dalam kota dengan batas waktu maksimal tiga jam, serta layanan pengiriman sameday dan nextday. Selain itu, perseroan juga sudah bekerja sama dengan beberapa e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak terkait jasa pengiriman barang.

Dalam waktu dekat, perseroan juga akan bekerja sama dengan toko daring DJ.ID agar bisa bergabung ke dalam ekosistem kurir Pos Aja! dan memperluas jangkauan aplikasi tersebut ke berbagai daerah.

“Tanpa digitalisasi di Pos Indonesia ini, kami tidak bisa melakukan pembaharuan. Sekarang mau melakukan apapun sudah bisa tracking dan tracing melalui aplikasi," pungkas Choiriana.