Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) angkat bicara terkait kenaikan harga beras.

Melalui Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Syailendra, Kemendag mengakui ada kenaikan, namun tidak terlalu besar.

"Harga beras cuma naik Rp100 (per kilogram) kok," ujarnya saat ditemui di Kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Jumat, 16 September.

Lebih lanjut, Syailendra mengatakan untuk menjaga stok dan harga beras, Kemendag telah bekerja dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).

Syailendra juga mengaku telah menggandeng Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mengintervensi pasar, khususnya untuk beras kelas premium.

Selain itu, Kemendag telah bersinergi dengan Bapanas untuk menyalurlan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Dikatakan Syailendra, stok CBP saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Kita kan punya stok hampir 900.000 ton," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, harga barang kebutuhan pokok masih terpantau stabil, meskipun harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mengalami kenaikan beberapa waktu lalu.

Artinya, belum ada dampak signifikan yang terlihat imbas kenaikan harga BBM.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan ini juga memastikan bahwa Kementerian Perdangan akan terus menjaga agar harga barang kebutuhan pokok tetap stabil.

"Kenaikan BBM subsidi belum mempengaruhi harga barang kebutuhan pokok yang masih stabil," ujar Zulhas, dalam keterangan resmi, Kamis, 15 September.