Menhub Tawari Investor Denmark Ikut Kembangkan Pelabuhan Patimban
Foto: Dok. Kemenhub

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investor asal Denmark dan Maersk Line untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.

Penawaran tersebut disampaikan Menhub Budi saat mengajak Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen, bersama jajaran perusahaan shipping line, Maersk Line, Denmark, untuk melihat langsung aktivitas yang ada di Pelabuhan Patimban.

Aktivitas yang dimaksud adalah pengangkutan sebanyak 2.025 unit mobil oleh Kapal MV. Siem Curie di Pelabuhan Patimban yang datang dari Singapura untuk menuju ke Batangas/Luzon, Filipina.

"Kami tawarkan Maersk Line dan beberapa investor dari sejumlah negara, untuk bekerja sama dengan PT Pelabuhan Patimban International (PPI) yang telah ditunjuk sebagai satu entitas swasta untuk mengembangkan Pelabuhan Patimban. Kita ingin pelabuhan ini berkembang dengan pesat," ujar Menhub, dalam keterangan resmi, Jumat, 16 September.

Budi menjelaskan kerja sama dengan Maersk Line sangat potensial, karena perusahaan ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia yang memiliki potensi pengangkutan dari Asia menuju ke Eropa, Amerika Serikat, maupun Timur Tengah.

Lebih lanjut, Menhub meyakinkan kepada calon investor bahwa kinerja Pelabuhan Patimban hingga saat ini cukup menggembirakan.

"Tahun ini sudah berjalan dan hasilnya di atas apa yang kita rencanakan. Tadinya ditargetkan dapat mengangkut 160.000 unit kendaraan, tetapi saat ini sudah mengangkut 200.000 unit kendaraan. Ini menunjukkan Pelabuhan Patimban sangat potensial," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Denmark Lars Bo Larsen menyambut baik tawaran Pemerintah Indonesia dan terkesan dengan kinerja dari Pelabuhan Patimban.

Menurut dia, Indonesia memiliki pertumbuhan yang sangat kuat kedepannya terutama di wilayah Jawa Barat hingga Jawa Tengah. "Transportasi laut menjadi satu elemen penting dalam memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan baik dengan pemerintah Indonesia," katanya.

Sekadar informasi, pembangunan Pelabuhan Patimban terdiri dari tiga tahap. Untuk tahap 1 terdiri dari dua bagian yaitu Tahap 1-1 dan Tahap 1-2. Untuk Tahap 1-1 pembangunannya telah diselesaikan dan saat ini akan dilanjutkan pembangunannya ke Tahap 1-2 pada Oktober 2022 dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.

Pelabuhan Patimban ditargetkan akan memiliki kapasitas yang sama dengan Pelabuhan Priok yakni sebesar 7,5 juta TEUs peti kemas atau kontainer dan 600 ribu kendaraan per tahun pada 2027 nanti.