Upah Buruh Lebih Murah, Mendag Zulhas Ajak Produsen Sepatu Nike Bangun Pabrik di Lampung
Foto: Dok. Antara

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengajak perusahaan sepatu dengan merek dagang Nike untuk membangun pabrik di wilayah Sumatera. Menurut dia, pabrik sepatu Nike hanya terkonsentrasi di pulau Jawa.

Padahal, wilayah lain miliki potensi serupa untuk bisa berkembang, termasuk dalam penambangan industri. "Tadi saya tanya Mr Joseph (Direktur Nike Indonesia) kok (pabriknya) di Jawa semua? Di Sumatera belum ada, Sumatera itu Lampung sampai Medan," katanya dalam acara pelepasan ekspor sepatu Nike ke Belanda, di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Selasa, 13 September.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan meminta agar Nike mempertimbangkan untuk membangun satu pabrik di wilayah Sumatera. Apalagi, upah di wilayah ini jauh lebih murah ketimbang di Jakarta dan Tangerang.

Lebih lanjut, Zulhas merekomendasikan Lampung sebagai tempat untuk pabrik Nike. Apalagi, sambung dia, letak wilayah Lampung tidak jauh dari Jakarta.

"Saya kira perlu juga dipikirkan agar Sumatera ada juga satu pabrik dan di Sumatera UMR-nya lebih murah dari Jawa di bawah Rp2 juta. Nah yang paling dekat di Lampung. Jadi kalau bisa buka di Lampung, karena itu kampung saya. Saya dukung buka di Lampung, penduduknya 10 juta," kelasnya.

Ketua Umum PAN ini juga mengaku siap dan bersedia untuk menjadi jembatan agar para produsen sepatu mau membuka pabrik di Provinsi Lampung.

"Saya doakan maju terus dan kita dukung PT Pratama Abadi maju berkembang dan kita doakan nanti bisa buka satu (pabrik) di Sumatera, di Lampung. Kalau perlu mitra, nanti saya bisa carikan mitra di sana. Kalau perlu, kalau tidak silakan," ucapnya.

Sebelumnya, Zulhas menekankan bahwa industri padat karya sangat penting bagi Indonesia. Sebab, industri ini telah menyerap banyak tenaga kerja. Contohnya, pabrik sepatu Nike di Garut, yang sudah menyerap 40.000 pegawai.

Karena itu, lanjut Zulhas, pemerintah akan terus mendukung industri padat karya di dalam negeri untuk bertahan. Tak cukup bertahan, namun juga berkembang lebih baik lagi.

"Kami pemerintah tentu akan mendukung sekuat tenaga yang bisa kita lakukan agar industri padat karya ini terus bertahan dan berkembang," ucapnya.