Bagikan:

JAKARTA - Selangkah lagi penetapan lokasi penyelenggaraan Musyawarah Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menemui titik terang. Sedikitnya 27 Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI seluruh Indonesia secara resmi mengusulkan Kota Surabaya Jawa Timur sebagai lokasi digelarnya Munas XVII.

Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Timur Rois Sunandar Maming mengungkapkan hingga hari ini, Senin 12 September, telah menerima usulan dari 27 BPD HIPMI seluruh Indonesia agar Jawa Timur menjadi tuan rumah Munas XVII HIPMI. Usulan tersebut disampaikan secara tertulis dan lisan oleh para Ketua umum BPD-BPD.

Selanjutnya, seluruh usulan ini akan menjadi pertimbangan dan keputusan BPP HIPMI dalam menetapkan lokasi Munas yang rencananya digelar pada bulan Desember 2022 mendatang.

“Kami menyampaikan terima kasih atas usulan saudara-saudara kami dari 27 BPD HIPMI seluruh Indonesia. Insyaallah, Surabaya Jawa Timur siap menjadi tuan rumah Munas XVII HIPMI,” jelas Rois, dalam keterangannya, Senin 12 September.

Sementara itu, Edra Brahmantya Susilo, Sekretaris Umum BPD HIPMI Jawa Timur menjelaskan hampir semua BPD yang mengirimkan rekomendasi memiliki alasan tepat terkait Jawa Timur layak menjadi lokasi Munas XVII. Beberapa alasan itu antara lain, selama ini belum pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan Munas HIPMI.

Mayoritas BPD HIPMI Provinsi mengungkapkan kalau perhelatan dengan agenda pertemuan Bisnis Pengusaha muda se-Indonesia sekaligus Pemilihan Ketua Umum 2022-2025 sebaiknya digelar di Surabaya karena lokasinya strategis. Berada di tengah-tengah negara Indonesia yang terdiri dari 34 Provinsi ini.

“Sahabat-sahabat Pengusaha muda baik itu dari Sumatera maupun dari Indonesia Timur, menganggap Munas sudah waktunya digelar di Kota Surabaya karena lokasinya yang strategis,” sebut Edra.

Alasan lain yang menguatkan Munas digelar di Surabaya karena Ketua Panitia Organizing Committe (OC) Munas XVII HIPMI dijabat oleh M Ali Affandi, putra kelahiran Surabaya sekaligus Mantan Ketua Umum BPD HIPMI Jatim 2011-2014.

“Dengan demikian, koordinasi dan konsolidasi untuk penyelenggaraan Munas jauh lebih mudah,” harap Edra.

BPD HIPMI Jawa Timur sendiri, kata Edra, sudah sejak jauh hari menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Munas XVII HIPMI. Karena munas-munas sebelumya memang belum pernah menjadi tuan rumah. Jawa Timur juga memiliki pengalaman menggelar event HIPMI secara nasional tahun 2015 yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan ribuan Pengusaha muda dari seluruh Indonesia.

“Kami siap mensukseskan Munas HIPMI ini dan siap menyambut kedatangan pengusaha muda seluruh Indonesia dengan baik dan maksimal,” cetus Edra.

Ia memastikan bahwa usulan Jawa Timur menjadi tuan rumah Munas periode ini adalah keputusan yang tepat. Selain banyak peluang bisnis bisa dikolaborasikan, Jawa Timur merupakan pusat ekonomi terbesar nomer dua di Indonesia, setelah DKI Jakarta.

Di samping itu, terdapat banyak destinasi wisata menarik di Jawa Timur yang bisa dikunjungi. Mulai dari wisata Gunung Bromo, Jembatan Suramadu serta kuliner-kuliner yang menggugah selera.

“Kami jamin para Pengusaha muda dari seluruh Indonesia tidak akan kecewa dengan keelokan wisata alam Jawa Timur serta kuliner UMKM-nya,” sebut Edra.

Untuk diketahui, BPD yang sudah mengirimkan rekomendasi tempat penyelenggaraan Munas XVII di Surabaya Jawa Timur itu antara lain BPD HIPMI Jawa Timur, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Bengkulu, Aceh, Jambi, DKI Jakarta Jaya, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bali, Riau, Maluku Utara, Sumbatera Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Banten, Kepulauan Riau dan Sulawesi Barat.

Berdasarkan sejarah, tempat penyelenggaraan Munas HIPMI digelar secara bergantian di berbagai Daerah. Seperti Munas XVI tahun 2019 digelar di Jakarta saat terpilihnya Ketua Umum (Ketum) Mardani H Maming. Kemudian Munas XV tahun 2015 digelar di Bandung Jawa Barat saat terpilihnya Ketum Bahlil Lahadalia.

Munas XIV tahun 2012 digelar di Makasar Sulawesi Selatan saat terpilihnya Ketum Raja Sapta Oktohari. Begitu juga munas XIII tahun 2008 digelar di Provinsi Bali saat terpilihnya Ketum Erwin Aksa.