Bagikan:

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan PT Pertamina (Persero) bakal revisi harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi ketika harga minyak dunia turun. Kata Erick, Pertamina tidak akan mencari keuntungan di tengah kesulitan yang dihadapi masyarakat.

"Nah pertanyaannya kalau harga BBM turun, ya pasti ada revisi harga. Tidak mungkin Pertamina mencari keuntungan sebesar-besarnya ketika rakyat susah, nggak mungkin," ujar Erick di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 8 September.

Lebih lanjut, Erick menjelaskan penurunan harga BBM Pertamax ke depannya tergantung juga pada nilai subsidi yang diberikan oleh pemerintah atau selisih harga.

"Harga BBM turun ya pasti ada revisi. Tapi kan tergantung berapa nilai subsidi yang masih diberikan, kalau hari ini Pertamax Rp2.500," jelasnya.

Meski begitu, kata Erick, ini akan tetap memberikan keringan bagi pelaku usaha kecil agar bisa mendapatkan BBM yang terjangkau. Kata dia, pemerintah juga memberikan program yang langsung bisa dirasakan oleh masyarakat.

Misalnya, lanjut Erick, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian lain untuk memberikan program kepada koperasi-koperasi nelayan agar mendapatkan BBM murah.

Erick mengaku juga mendapat telepon dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan bantuan BBM murah untuk para petani.

"Bapak Presiden tadi nelpon, tolong pikirkan buat yang petani juga. Saya bilang oke, tunggu pak yang nelayan aja baru minggu depan di Cilacap. Nah yang petani pasti kita pikirkan juga, BBM tepat sasaran harus dilakukan," jelasnya.