Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank disebutkan memberikan pelatihan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Lampung guna membangun dan memperkuat pertumbuhan ekosistem ekspor.

Dalam agenda bertajuk Coaching Program for New Exporter (CPNE), LPEI menggandeng sekitar 60 UMKM lokal dari berbagai sektor yaitu produk makanan dan minuman, kerajinan, pupuk dan peternakan.

Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso menyampaikan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Forum Ekspor Lampung (FELA) yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Lampung, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung, Bank Indonesia Lampung, Bea Cukai dan pihak terkait diwujudkan dalam Program CPNE.

“Program ini merupakan bentuk pelatihan dan pendampingan dalam rangka menciptakan eksportir baru dan meningkatkan kapasitas UMKM,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa, 30 Agustus.

Menurut Riyani, para peserta dibimbing dengan berbagai modul pelatihan serta pendampingan agar pelaku UMKM tidak hanya paham secara teori tapi mampu mengaplikasikannya dalam bisnis langsung.

“Tahapan berikutnya, para peserta akan diberikan program bagaimana memasarkan produk mereka melalui program marketing hand holding,” tutur dia.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengapresiasi dukungan yang diberikan LPEI dalam rangka mendorong peningkatan ekspor di wilayahnya.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung kami mengucapkan terima kasih kepada LPEI dalam mewujudkan UMKM Lampung naik kelas melalui program Desa Devisa Lada Hitam dan program CPNE," katanya.

Sebagai informasi, LPEI dan Kementerian Perindustrian beberapa waktu lalu meresmikan Desa Devisa Lada Hitam di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung bersamaan dengan perhelatan puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan menyatakan bakal terus membangun ekosistem ekspor dalam Program Desa Devisa dan program CPNE yang dilakukan secara sistematis dan bertahap untuk mencetak para eksportir baru.