MANADO - Investor pasar modal masih didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z hingga periode Agustus 2022.
"Fenomena ini terjadi di dunia investor secara nasional maupun di daerah," kata Kepala Eksekutif Pasar Modal Inarno Djajadi, dikutip Antara, Sabtu 27 Agustus.
Dia mengatakan secara nasional hingga 19 Agustus 2022, jumlah investor mencapai 9,45 juta.
"Pertumbuhan jumlah investor ritel ini juga masih didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z yang berusia di bawah usia 30 tahun sebesar 59,43 persen," katanya.
Khusus di wilayah Sulawesi Utara, OJK mencatat bahwa jumlah investor pasar modal mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan, dari semula 53.576 Single Investor Identification (SID) pada akhir 2021, meningkat 27,14 persen menjadi 68.117 SID pada 18 Agustus 2022.
Dengan jumlah penduduk sebesar 2,63 juta di Sulut dan jumlah usia produktif mencapai 70 persen atau sekitar 1,95 juta, maka Provinsi Sulawesi Utara masih sangat berpotensi untuk terus meningkatkan jumlah investor di pasar modal.
BACA JUGA:
Dalam rangkaian SEMPT 2022 di Manado, digelar berbagai kegiatan antara lain media gathering, talk show di radio lokal, sosialisasi kepada komunitas wanita, seminar produk pengelolaan investasi, seminar go public, securities crowdfunding workshop dan ditutup dengan penyelenggaraan Gebyar Pasar Modal 2022.
Pihaknya juga terus mengedukasi masyarakat agar terhindar dari investasi bodong dan penawaran imbal hasil fixed return yang tidak masuk akal.
Pihaknya juga berupaya mendorong Bursa Efek agar terus mengembangkan notasi khusus dan papan pemantauan khusus.
Wali Kota Manado Andrei angouw mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan OJK di Kota Manado ini.
Dia mengatakan dengan kegiatan Gebyar Pasar Modal 2022, maka semakin banyak warga yang akan melek dengan salah satu instrumen investasi ini.
Wali kota mengaharapkan pasar modal akan memberikan solusi terbaik bagi para investor muda dan UMKM, agar ekonomi daerah terus bergerak.