Optimalkan Momentum Presidensi G20, Indonesia Perkenalkan Budaya Lokal kepada Dunia
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dalam agenda resmi G20 (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menyebut Indonesia tidak hanya berpeluang untuk mempromosikan kepemimpinan G20, akan tetapi juga bisa memperkenalkan budaya, pariwisata, dan industri kreatif.

Perlu diketahui, nanti akan diadakan acara bertajuk Festival Kebudayaan Rhapsody of the Archipelago sebagai rangkaian Presidensi G20 Indonesia.

Festival Kebudayaan Rhapsody of the Archipelago menyuguhkan beragam pertunjukan musik dan tari yang merepresentasikan budaya Indonesia. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan musik dari Italia dan tari dari India selaku Troika G20.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, agenda ini merupakan bagian dari rangkaian acara pendukung Presidensi G20 Indonesia yang bertujuan mendorong interaksi dan kerja sama lebih erat dengan negara-negara sahabat, terutama melalui karya seni dan budaya.

“Momentum Presidensi G20 ini, harus dapat kita manfaatkan untuk mengenalkan budaya dan kearifan lokal kita ke dunia internasional dan melalui acara Festival Kebudayaan Rhapsody of the Archipelago menjadi salah satu upaya kita, untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia kepada masyarakat dunia,” tuturnya dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 27 Agustus.

Menko Airlangga menambahkan, Presidensi G20, Indonesia turut berperan dalam menyuarakan kepentingan negara berkembang terkait beberapa hal kunci, seperti kesetaraan akses terhadap vaksinasi, transisi energi yang adil dan terjangkau, transformasi digital, ketahanan pangan.

“Kita juga ingin memberi showcase bagi negara lain mengenai penanganan pandemi yang baik dan menjadi kekuatan Indonesia untuk mengembalikan keadaan ekonomi,” tutur dia.

Sebagai informasi, selain berfokus pada pemulihan pasca pandemi, Presidensi G20 Indonesia juga mendorong percepatan sektor budaya serta membangkitkan industri kebudayaan.

Di samping itu, agenda ini memperkenalkan pula pendekatan baru dalam bentuk concrete deliverables yaitu proyek, program, atau inisiatif sebagai manfaat nyata dan pertanggungjawaban G20 yang diharapkan mampu menjadi leading examples bagi pembangunan berkelanjutan.

Airlangga sendiri berharap agar peran Indonesia mampu memberikan manfaat konkret yang dapat dirasakan seluruh masyarakat. Dia juga berharap dukungan dan komitmen berbagai pihak agar perhelatan G20 tersebut dapat terselenggara dengan baik.

“Mari kita bersama-sama meneguhkan komitmen kita, untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan acara Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 guna mendorong pemulihan ekonomi nasional kita,” tegas Menko Airlangga.