JAKARTA - Pakruojis Mansion, mansion terbesar dan paling populer di utara Lituania, telah menerapkan larangan warga Rusia memasuki kawasannya.
Tak hanya itu, tempat-tempat wisata dan bisnis perhotelan lainnya di Lituania juga diserukan untuk mengikuti langkah serupa.
"Saya kira restoran, hotel, dan tempat wisata lain akan melakukan hal yang sama, mereka hanya akan menolak untuk melayani warga Rusia," jelas jelas Giedrius Klimkevicius, direktur rumah wisata Pakruojis, seperti melansir Euronews dan AP 22 Agustus.
"Saya pikir ini mengirimkan pesan yang sangat radikal ke Rusia dan warganya yang, bagaimanapun, terkait dengan perang dan datang dari negara agresor," sambung Klimkevicius.
Kendati demikian, pengunjung dan masyarakat menyikapi berbeda langkah pelarangan ini.
"Rusia sebagai orang tidak ada hubungannya dengan ini. Saya pikir politik semacam ini lebih berkaitan dengan pihak berwenang. Saya tidak menentang orang-orang Rusia," kata seorang wanita Lituania.
"Kekejaman ini dilakukan oleh seluruh negara bagian, dan mengundang turis Rusia seperti berpartisipasi dalam kejahatan ini," ujar warga Lituania lainnya yang diwawancarai.
Namun, tindakan itu tidak memengaruhi semua warga Rusia. Mereka yang dapat membuktikan bahwa mereka melarikan diri dari penganiayaan politik di Rusia atau mereka adalah penduduk resmi Lituania masih diterima.
BACA JUGA:
Sejauh ini, hanya beberapa keluarga Rusia yang benar-benar ditolak masuk ke kawasan tersebut.
Diketahui, dibangun pada abad-19, kawasan bersejarah ini kemudian direkonstruksi untuk selanjutnya digunakan sebagai hotel, restoran hingga kawasan pertunjukkan wisatawan.
