JAKARTA - Otoritas moneter Bank Indonesia (BI) mengklaim bahwa stabilitas nilai tukar rupiah terjaga cukup baik di tengah ketidakpastian global yang semakin berlanjut.
Gubernur BI Perry Warjiyo bahkan menyatakan bahwa kondisi rupiah masuk dalam kategori mata uang terbaik di dunia ketika menghadapi tekanan saat ini.
“Alhamdulillah nilai tukar kita termasuk yang paling stabil di dunia,” ujarnya dalam laporan kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka hari ini, Kamis, 18 Agustus.
Menurut Perry, torehan apik rupiah sangat penting untuk menyokong kegiatan ekonomi di dalam negeri.
“Ini bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan juga pengendalian inflasi,” tutur dia.
BACA JUGA:
VOI mencatat, nilai tukar pada 20 Juli 2022 terdepresiasi 0,60 persen (ptp) dibandingkan akhir Juni 2022, namun dengan volatilitas yang terjaga.
Atas perkembangan ini nilai tukar rupiah sampai dengan 20 Juli 2022 terdepresiasi 4,90 persen (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2021.
Bukuan itu relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Malaysia 6,41 persen, India 7,07 persen, dan Thailand 8,88 persen