Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus terus didukung agar bisa segera naik kelas.

Tak hanya itu, peran UMKM untuk mendorong digitalisasi ekonomi juga harus didukung.

"Digitalisasi ekonomi yang telah melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn terus kita dorong untuk membantu pemberdayaan UMKM," katanya dalam acara Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR RI-DPD RI, Selasa, 16 Agustus.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkap bahwa 19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024.

Karena itu, lanjut Jokowi, berbagai bantuan pendanaan murah juga terus dilanjutkan. Termasuk juga penayangan produk UMKM di E-katalog pemerintah yang diharapkan akan menyerap produk UMKM.

"Di saat yang sama, kewajiban APBN, APBD, dan BUMN untuk membeli produk dalam negeri juga akan terus didisiplinkan,” ucapnya.

Insentif dan Subsidi Terus Mengalir

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan bahwa keberadaan UMKM merupakan ide sederhana masyarakat yang kemudian direalisasikan menjadi kegiatan produktif dan berkontribusi cukup signifikan bagi perekonomian nasional.

Karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus hadir dalam aktivitas bisnis UMKM guna mendorong tingkat sumbangsih yang lebih tinggi.

"Jadi UMKM memang memiliki keuletan dan terus tidak mengenal menyerah. Karena itu pemerintah mencoba untuk mendukung lebih banyak UMKM agar bisa menjadi sampai tujuan lebih banyak lagi," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip redaksi pada Minggu, 14 Agustus.

Menurut Menkeu, pemerintah kini berupaya membantu para pelaku usaha untuk bisa menembus pasar mancanegara.

"Ini akan memberikan semangat yang lebih besar lagi kepada seluruh pebisnis dan juga jajaran di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC) agar bagaimana kita memperbaiki seluruh sinergi untuk membantu UMKM," tuturnya.