Bagikan:

JAKARTA - Penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar bersubsidi di Kabupaten Belitung Timur hingga Juni 2022 telah mencapai 8.734 kilo liter (KL). Adapun total kuota Solar tahun ini sebesar 17.177 KL.

Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Hizkia Reiner Bontong meminta masyarakat tidak khawatir dan panik, sehingga melakukan pembelian secara berlebihan.

"Kami jamin pasokan BBM tetap lancar, tidak langka dan kami mengimbau agar masyarakat tetap membeli sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014, pengguna yang berhak atas Solar subsidi untuk sektor transportasi adalah kendaraan bermotor plat hitam untuk pengangkut orang atau barang, kendaraan layanan umum seperti ambulans,pemadam kebakaran, pengangkut sampah.

Bontang menjelaskan, potensi melebihi kuota BBM bersubsidi sangat memungkinkan jika konsumsi masyarakat masih tinggi dan metode pengiriman tidak diubah.

"Jika masih tinggi tentu ada upaya penambahan kuota namun tetap melihat kondisi di lapangan," katanya.

Sementara itu, Komite BPH Migas Abdul Halim mengaku akan menambah kuota BBM dengan hitungan lebih kompleks.

"Semuanya diolah secara statistik, bukan dari banyaknya motor, banyaknya orang, kondisi geografi, tetapi semua aspek menjadi satu kesatuan," ujarnya.