Bagikan:

PANDEGLANG - Pasokan BBM bersubsidi untuk para nelayan di Teluk Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, terpenuhi. Hal itu guna mewujudkan swasembada pangan.

"Kita persediaan BBM bersubsidi untuk nelayan di sini dipasok Pertamina sebanyak 345 kiloliter," kata petugas pengawas SPBU Nelayan TPI Teluk Labuan Udin (35) dikutip dari Antara, Minggu, 7 Agustus.

Persediaan BBM bersubsidi untuk nelayan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Teluk Labuan, Kabupaten Pandeglang, dialokasikan bagi sebanyak 300 nelayan.

Para nelayan itu membeli BBM bersubsidi jenis Pertalite dengan harga Rp7.650/liter, Pertamax AX 92 Rp12.500/liter, dan Bio Solar Rp5.150/liter.

Para nelayan yang membeli BBM bersubsidi tersebut, tentu dibatasi dan disesuaikan dengan armada perahu di mana sebagian besar nelayan di wilayah itu menggunakan perahu mesin tempel dengan dan sekali melaut hanya dua sampai tiga hari di laut.

Dengan BBM bersubsidi terpenuhi itu, kata dia, maka dapat mendukung usaha nelayan berjalan lancar juga mampu meminimalisasi biaya produksi.

"Semua nelayan yang mendapat pasokan BBM bersubsidi itu juga memiliki kartu nelayan," katanya menjelaskan.

Ali (45), seorang nelayan di TPI Labuan, Kabupaten Pandeglan mengatakan dirinya merasa terbantu dan bersyukur menerima BBM jenis Bio Solar sebanyak 140 liter dan cukup untuk tiga hari melaut.

Selama ini, sebagai nelayan, ia tidak kesulitan untuk mendapatkan BBM bersubsidi.

"Kami setelah tiga hari melaut kembali menebus kuota solar bersubsidi 140 liter Rp760 ribu," kata Ali.

Begitu juga Arman (50), nelayan TPI Panimbang, Kabupaten Pandeglang mengatakan, selama ini persediaan BBM bersubsidi lancar dan terpenuhi di SPBU Pertamina.

Para nelayan di pesisir tentu merasa bersyukur adanya solar bersubsidi, sehingga usaha melaut bisa menguntungkan.

"Kami setiap melaut dua hari mendapatkan kuota BBM bersubsidi jenis solar 100 liter dengan harga Rp5.500," kata Arman.

Sementara itu, Yanto, petugas pelelangan di TPI Labuan menjelaskan, saat ini, persediaan BBM jenis solar mencukupi dan semua nelayan mendapatkan sesuai dengan kebutuhan selama melaut.

Adapun tangkapan nelayan relatif lumayan karena cuaca normal. Kebanyakan tangkapan itu jenis ikan tongkol, cue, kakap, cumi, kakap, bentong, rancagantang, dan lainnya.

"Kami saat ini transaksi pelelangan bisa mencapai Rp150 juta per hari," kata Yanto.