Jokowi Gelar Ratas, Mendag Zulhas: Kami Rapat Mengenai Krisis Pangan dan Energi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (Foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Indonesia tidak hanya melakukan antisipasi, tetapi menjadikan krisis pangan dan energi sebagai peluang.

Hal ini disampaikan Zulkifli Hasan usai rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 18 Juli.

"Pertama tadi kami rapat dipimpin Bapak Presiden itu mengenai pangan dan energi. Melihat situasi dunia memang dua bidang ini harus sungguh-sungguh kita antisipasi. Kita masih dalam suasana krisis dalam bidang pangan dan energi itu," kata Zulkifli Hasan.

Zulhas saapan akrab Zulkifli Hasan mengatakan, Presiden Jokowi juga mengingatkan harus memperhatikan sungguh-sungguh dalam mengantisipasi kriris pangan dan energi.

"Karena itu semua kita harus memperhatikan sungguh-sungguh, kemudian selain mengantisipasi krisis itu, ini juga bisa menjadi peluang bagi Indonesi," ucapnya.

Lebih lanjut, Zulhas mengatakan terdapat solusi jika krisis pangan dan energi ini dibicarakan lebih detail. Contohnya, kekurangan komoditas cabai. Maka, dapat dipetakan daerah mana saja di Indonesia yang merupakan penghasil cabai.

"Penghasil cabai di mana paling banyak? Jawa Barat, maka Jawa Barat akan menjadi fokus. Lalu, kopi di Sumsel dan Lampung, maka kita akan fokus," tuturnya.

Dengan begitu, kata Zulhas, antisipasi krisis ini bisa menjadi peluang bagi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produksi di dalam negeri. Bahkan tidak menutup kemungkinan juga bisa ekspor.

"Sehingga bicaranya lebih detail, antisipasi ini bisa menjadi peluang bagi kita utuk meningkatkan produksi bahkan ekspor, gara-gara itu tentunya," jelasnya.