Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan keputusan pemeritah untuk kembali membuka keran impor beras sudah diputuskan dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seperti diketahui, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan importasi beras sebanyak 2 juta ton hingga Desember 2023. Pada tahap pertama akan masuk 500.000 ton beras.

“Ratas sudah (memutuskan untuk impor beras),” katanya kepada wartawan ditulis Selasa, 28 Maret.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan akan memberi dukungan dan siap menjalankan perintah impor beras tersebut.

“Menteri perdagangan tugasnya supporting. Jadi kalau sudah rapat diputuskan, ya kita kerjakan,” tuturnya.

Terkait impor beras, beberapa waktu lalu rencana tersebut sudah diungkap Zulhas ke publik dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR.

Zulhas mengungkap pemerintah berencana untuk kembali membuka opsi impor beras tahun ini. Kuota yang dibuka sekitar 500.000 ton beras.

Kata dia, opsi tersebut keluar setelah adanya rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk melihat stok CBP yang dikuasai Bulog semakin menipis.

“Jadi kemarin, dipimpin Pak Presiden kita sudah memutuskan, kapanpun diperlukan kita bisa masuk lagi sebanyak 500.000 (ton),” katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, ditulis Kamis, 16 Maret.

Lebih lanjut, Zulhas menekankan keran impor tidak akan dibuka dalam waktu dekat, mengingat saat ini sedang masuk panen raya di berbagai wilayah di tanah air.

“Walaupun berat, karena sebetulnya saya ini enggak setuju impor-impor itu, tapi tidak ada pilihan. Kemarin diputuskan kembali 500.000 (ton). Tapi (pelaksanaan impor) kapan (waktunya) diperlukan, karena sekarang lagi panen raya gitu,” tuturnya.