JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan Reserve Bank of India (RBI) menyepakati kerja sama terkait dengan pertukaran informasi dan kerjasama di bidang kebanksentralan. Termasuk di antaranya, sistem pembayaran, keuangan digital, dan peraturan dan pengawasan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan Memorandum of Understanding (MoU) ini merupakan tonggak penting dalam hubungan kedua institusi yang sudah lama terjalin dan diharapkan menjadi lebih solid di masa depan.
“Saya yakin bahwa hubungan yang sangat baik ini akan menghasilkan capaian yang bermanfaat bagi kedua bank sentral dan masyarakat kedua negara,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Senin, 18 Juli.
Menurut Perry, kolaborasi terbaru ini akan diimplementasikan dalam bentuk dialog kebijakan, kerjasama teknis, pertukaran informasi dan inisiasi bersama.
“Ini memberikan landasan yang baik untuk mendorong pemahaman bersama, mengembangkan sistem pembayaran yang efisien dan memperluas konektivitas pembayaran lintas batas,” tuturnya.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur RBI Shaktikanta Das menyatakan pentingnya kerja sama di berbagai bidang mengingat kesamaan tujuan dan tantangan yang kedua bank sentral hadapi.
“Kami ingin lebih memperkuat hubungan bilateral kedua bank sentral dan memfasilitasi upaya dalam mencapai sistem keuangan yang mudah diakses, inklusif dan aman,” katanya.
Adapun, inisiatif mencakup interaksi reguler membahas perkembangan dan masalah ekonomi dan keuangan terkini, kerjasama teknis melalui pelatihan dan seminar bersama, kerja sama untuk menjajaki konektivitas sistem pembayaran ritel lintas batas.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dan Deputi Gubernur RBI Michael Debabrata Patra di sela-sela Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Bali.