JAKARTA - BUMN konstruksi, PT Hutama Karya (Persero) hampir merampungkan proyek pada Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur di mana progresnya sudah mencapai 95,87 persen.
Direktur Operasi I Hutama Karya Gunadi mengatakan setelah mendapatkan izin penggenangan melalui sidang pleno Komisi Keamanan Bendungan pada 28 Juni lalu. Dan tepat pada Rabu 13 Juli telah dilaksanakan seremoni impounding atau penggenangan awal Bendungan Semantok.
"Pekerjaan konstruksi bendungan ini dimulai sejak Desember 2017 dan dibangun untuk kebutuhan irigasi persawahan seluas 1.900 hektare, serta diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian daerah sekitar, menumbuhkan ekosistem bisnis baru, meningkatkan pariwisata serta menciptakan green environment," kata Gunadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat 15 Juli.
Lebih lanjut Gunadi menjelaskan, progres konstruksi pembangunan Bendungan Semantok secara umum telah mencapai 95,87 persen untuk semua paket pekerjaan, lebih cepat 5 bulan dari rencana awal. Adapun, nilai kontrak pembangunan Bendungan Semantok untuk Paket 2 dan Paket 4 yang ditangani oleh Hutama Karya adalah sebesar Rp1,17 triliun.
BACA JUGA:
Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan Bendungan Semantok tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu.
"Dengan penyelesaian melebihi target awal merupakan hal yang patut disyukuri, ditambah dengan Bendungan Semantok ini disebut sebagai yang terpanjang di kawasan Asia Tenggara karena memiliki panjang puncak atau mercu bendungan yakni 3.100 meter atau 3,1 km," ujarnya.