JAKARTA - Perusahaan budidaya ayam ras pedaging dan perdagangan eceran hewan ternak PT Dewi Shri Farmindo Tbk, telah mengakhiri masa penawaran awal dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Hasilnya, saham perdana dengan kode DEWI itu ditetapkan Rp100.
Mengutip dokumen penawaran perseroan di e-ipo.co.id, Selasa 12 Juli, dengan penetapan harga perdana saham itu, maka Dewi Shri akan meraup dana Rp70 miliar. Pasalnya, perseroan melepas 700 juta saham atau setara dengan 35 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam dokumen itu juga dijelaskan, sekitar 11,71 persen dana hasil IPO attau Rp7,48 miliar akan digunakan perseroan untuk pembelian tanah afiliasi. Kemudian 5,74 persen atau Rp3,67 miliar untuk pembelian tanah non afiliasi seluas 10.773 meter persegi.
BACA JUGA:
Perseroan juga akan menggunakan 10,17 persen atau Rp6,5 miliar untuk pembangunan fasilitas RPA, Rp9,98 miliar atau 15,62 persen untuk membangun fasilitas boiler commercial farm, dan sisanya untuk modal kerja yang akan digunakan membeli ayam day old chick (DOC) dan pembelian ayam karkas.
Setelah penetapan harga perdana saham, Dewi Shri memulai masa penawaran umum pada hari ini hingga 14 Juli. Kemudian, saham DEWI akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Juli mendatang.
Dalam pelaksanaan IPO ini, Dewi Shri menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Binaartha Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.