Bagikan:

JAKARTA - Antrean perusahaan untuk melepas sahamnya ke publik dengan mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), kembali bertambah. Kali ini datang dari PT Dewi Shri Farmindo Tbk.

Perusahaan budidaya ayam ras pedaging dan perdagangan eceran hewan ternak ini akan melepas 700 juta saham atau setara dengan 35 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawarannya mulai Rp100 hingga Rp110 per saham.

Mengutip dokumen penawaran yang terpampang di situs e-ipo.co.id, Senin 27 Juni, Dewi Shri memperkirakan perolehan dana IPO mulai Rp70 miliar hingga Rp77 miliar.

Perseroan yang akan mendapat kode saham DEWI ini memulai masa penawaran pada hari ini hingga 29 Juni, untuk mendapat izin efektif pada 8 Juli 2022. Kemudian, masa penawaran umum berlangsung pada 11-13 Juli, dengan perkiraan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Juli mendatang.

Dalam dokumen itu juga dijelaskan, sekitar 11,88 persen dana hasil IPO attau Rp7,48 miliar akan digunakan perseroan untuk pembelian tanah afiliasi. Kemudian 5,83 persen atau Rp3,67 miliar untuk pembelian tanah non afiliasi seluas 10.773 meter persegi.

Perseroan juga akan menggunakan 10,32 persen atau Rp6,5 miliar untuk pembangunan fasilitas RPA, Rp9,98 miliar atau 15,85 persen untuk membangun fasilitas boiler commercial farm, dan sisanya untuk modal kerja yang akan digunakan membeli ayam day old chick (DOC) dan pembelian ayam karkas.

Dalam pelaksanaan IPO ini, Dewi Shri menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Binaartha Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.

Sebagai tambahan informasi, hingga 31 Maret 2022, Dewi Shri punya aset Rp90,53 miliar dengan ekuitas Rp73,74 miliar. Pada periode ini, merangkum penjualan Rp23,39 miliar dengan laba bersih Rp1,41 miliar.