JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa pemerintah mendukung upaya sekuritisasi aset perumahan sebagai inisiatif mencari sumber pembiayaan bagi pengembangan sektor ini.
“Kita akan terus dorong sekuritisasi di pasar perumahan,” tegasnya dalam forum diskusi G20 bertajuk Internasional Securitization Summit 2022 pada Kamis, 7 Juli.
Menurut Suahasil, sekuritisasi merupakan salah satu solusi yang dapat mengurangi maturity mismatch yang kerap terjadi dalam pembiayaan jangka panjang seperti di sektor perumahan.
“Sekuritisasi juga menciptakan nilai dengan mengurangi biaya perantara dan meningkatkan berbagai risiko dan diversifikasi risiko,” tuturnya.
BACA JUGA:
Wakil dari Sri Mulyani itu menjelaskan pula jika sekuritisasi menciptakan likuiditas baru bagi perbankan maupun lembaga keuangan melalui perubahan aset yang tidak likuid, seperti rumah menjadi surat berharga.
“Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pengembangan pasar yang lebih baik, tentu para pelaku usaha harus berkolaborasi dan memberikan masukan kepada regulator,” ucap dia.
Mengutip data PT Sarana Multigriya Finansial (special mission vehicle Kemenkeu di bidang perumahan) diketahui bahwa penerbitan produk efek beragun aset (EBA) sejak 2009 telah mencapai Rp12,7 triliun. Angka tersebut merupakan dana segar yang diperoleh dari pasar modal dalam 14 kali penerbitan.