Bagikan:

JAKARTA - Trio Self-Regulatory Organization (SRO) berhasil mengumpulkan dana hingga Rp66,08 miliar dari pendapatan transaksi bursa sejak Agustus-Desember 2021. Jumlah tersebut, termasuk sumbangan dari 92 pelaku industri pasar modal baik itu emiten, perusahaan efek dan pihak lainnya.

Dalam keterangannya, Rabu 22 Juni, trio SRO yang terdiri dari Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia, dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia berkontribusi Rp40,92 miliar dari dana yang terkumpul. Sementara Rp25,16 miliar dari donasi dalam bentuk dana, serta Rp394 juta donasi dalam bentuk natura dari pelaku pasar modal.

Dari dana yang terkumpul itu, hingga Mei 2022, total dana yang sudah disalurkan SRO dalam rangka HUT ke-44 pasar modal Indonesia untuk kegiatan CSR ini mencapai Rp53,13 miliar untuk berbagai kegiatan. Antara lain pelaksanaan vaksinasi sebanyak lebih dari 500.000 orang di 91 lokasi yang tersebar di 18 Provinsi, kegiatan donor darah yang telah berhasil mengumpulkan sekitar 15.000 kantong darah dan 219 kantong darah plasma, santunan kepada 333 ahli waris tenaga kesehatan, serta pemberian makan siang rutin kepada 390 tenaga pemakaman umum.

Kegiatan juga dilaksanakan dalam bentuk dukungan penyediaan alat-alat kesehatan seperti tabung oksigen dan oksigen konsentrator ke rumah sakit serta puskesmas, termasuk juga ambulan darat maupun laut. Secara khusus, bantuan juga telah disalurkan melalui Pusat Analisis Determinan Kesehatan (PADK) – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam bentuk oksigen konsentrator dan oximeter senilai hampir Rp2 miliar.

Adapun yang terbaru, SRO dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan bantuan berupa mobil ambulans. Hal ini sebagai langkah antisipasi dan penanganan sehubungan dengan masih meningkatnya penyebaran atau penularan COVID-19 sekaligus memperhatikan pernyataan resmi dari World Health Organization (WHO) yang menyatakan bahwa masih tingginya angka peningkatan serta penularan COVID-19 di Indonesia.

Selain itu, bantuan mobil ambulans merupakan upaya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya di daerah.

Bantuan satu unit mobil ambulans yang dilengkapi dengan Barang Medis Habis Pakai (BMHP) untuk RSUD Berkah Pandeglang ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama KSEI selaku Pengarah Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia, Uriep Budhi Prasetyo kepada Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

Direktur Utama KSEI dalam sambutannya menyampaikan, ambulans merupakan transportasi yang sangat vital untuk dimiliki oleh lembaga kesehatan khususnya di daerah. Di luar kondisi pandemi, ketersediaan ambulans ini sangatlah penting untuk memaksimalkan layanan kesehatan dan mendukung kegiatan operasional lembaga kesehatan.

"Kami berharap bantuan ambulans dari pasar modal untuk RSUD Berkah Pandeglang dapat digunakan secara optimal dan bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan,” jelas Uriep.

Bupati Pandeglang Irna Narulitaaat mengungkapkan, RSUD Berkah hanya memiliki 4 unit kendaraan ambulans untuk melayani 1,3 juta penduduk di Kabupaten Pandeglang. "Kedepannya masih banyak program untuk pelayanan kesehatan masyarakat di Pandeglang dan kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah khususnya, mengingat keterbatasan yang ada, apalagi Pandeglang pernah dilanda tsunami beberapa waktu lalu,” ungkap Irna.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Direktur Pengembangan Sistem Informasi Pasar Modal OJK Gustaf Adolf Martua Rajagukguk menyampaikan, pasar modal Indonesia telah memberikan bantuan ke beberapa daerah berupa ambulans, sebagai bentuk kepedulian pasar modal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah.

"Semoga pemberian bantuan dari pasar modal dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat,”ucap Gustaf. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati atas tawaran investasi, OJK dan SRO siap mendukung pemda Pandeglang apabila membutuhkan edukasi dan sosialisasi terkait pasar modal," kata Gustaf.