JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengingatkan agar belanja pembangunan infrastruktur harus mengutamakan produk dalam negeri, apalagi jika pembangunan tersebut menggunakan dana APBN.
"Dana APBN dikumpulkan dari pajak masyarakat, maka kita tidak ingin membuang serupiah pun APBN yang telah dikumpulkan dengan susah payah itu," ujar Basuki dikutip dari Antara, Kamis 16 Juni.
Menurut dia, gerakan belanja produk dalam negeri harus diwujudkan dalam pembangunan infrastruktur agar dapat membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Pemerintah, kata Basuki, menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu pilar dan kunci dalam meningkatkan daya saing Indonesia.
Oleh karena itu, diharapkan setiap pelaku usaha dan tenaga kerja dapat meningkatkan kemampuan usaha dan kompetensi dalam rangka memenangkan persaingan khususnya di pasar regional ASEAN.
"Kita harus bersama-sama memastikan kesiapan seluruh rantai pasok industri konstruksi, mulai dari kelembagaan badan usaha jasa konstruksi, tenaga kerja, material, peralatan, teknologi, hingga masyarakat jasa konstruksi sendiri," ucapnya.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan itu, Basuki mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh seluruh masyarakat jasa konstruksi dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur nasional, salah satunya melalui kegiatan Pameran Mega Build yang secara rutin diselenggarakan ini.
"Kegiatan pameran ini merupakan sarana untuk menambah wawasan terhadap perkembangan inovasi teknologi dan produk bidang konstruksi, serta untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman antara setiap pelaku jasa konstruksi," kata dia.