JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menyatakan Stasiun Matraman siap melakukan uji coba operasional naik turun penumpang pada Kamis 16 Juni.
Stasiun Matraman sendiri merupakan bagian dari Mega Proyek Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jakarta - Banten, Rode Paulus menjelaskan berbagai persiapan teknis sudah dilakukan. Kelengkapan fasilitas pelayanan dan keamanan juga sudah siap dipergunakan untuk menunjang kemudahan dan kenyamanan pengguna KRL di dalam stasiun.
"Mulai Kamis (16 Juni) ini, kami akan mengoperasikan Stasiun Matraman, selama satu minggu ke depan kami lakukan uji coba operasional naik-turun penumpang dari dan ke Stasiun Matraman," ungkap Rode, dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Juni.
Adapun stasiun yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan sejak Tahun 2016 tersebut, melayani perjalanan KRL lintas Kampung Bandan-Bekasi/Cikarang.
Rode mengatakan rangkaian kegiatan persiapan pengoperasian Stasiun Matraman sudah dilakukan, awal Juni ini secara kolaboratif Kemenhub bersama sejumlah stakeholder terkait di antaranya PT. KAI Commuter, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga PT. Transjakarta telah melakukan kegiatan inspeksi bersama (joint inspection).
Lebih lanjut, Rode menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk memastikan semua fasilitas di dalam Stasiun dapat dipergunakan dan berfungsi dengan baik dari mulai escalator, lift, toilet, Alat Pemadam Kebakaran (APAR) hingga sistem alarm kebakaran dan juga CCTV dapat difungsikan untuk memastikan keamanan di dalam Stasiun.
"Beberapa hari setelahnya, kami lanjutkan dengan pemeriksaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) oleh Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api sesuai amanah dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 68 Tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan Minimum dengan hasil pemeriksaan yang baik," ucapnya.
Fasilitasi Stasiun Matraman
Rode juga menyampaikan, Stasiun Matraman dilengkapi fasilitas lainnya seperti ruang pelayanan barang tertinggal, ruang laktasi, pos kesehatan, musala, fasilitas untuk pengguna disabilitas serta area parkir yang memadai.
"Stasiun Matraman ini lokasinya sangat strategis, berada diantara Stasiun Transit Manggarai dan Jatinegara. Sehingga nantinya kami harapkan dengan kehadiran Stasiun Matraman dapat mempermudah aksesibilitas masyarakat kawasan sekitar yang sebelumnya harus menuju Stasiun Manggarai atau Jatinegara untuk dapat menggunakan KRL, saat ini masyarakat dapat langsung menuju Stasiun Matraman untuk melakukan perjalanan dengan KRL," tuturnya.
BACA JUGA:
Dengan letaknya yang strategis, kata Rode, Stasiun Matraman berpotensi akan meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas khususnya bagi pengguna KRL yang berada di sekitar wilayah Matraman, Kampung Melayu, Jatinegara dan Manggarai.
Akses menuju Stasiun Matraman terhubung langsung dengan Jalan Raya Matraman yang terintegrasi dengan halte bus Transjakarta koridor 5.
"Sebagai Stasiun yang baru, tentu saja kami akan lakukan monitoring secara intensif untuk meminimalisir permasalahan yang timbul, akses perpindahan penumpang di dalam Stasiun yang kami sediakan dari mulai tangga, lift dan eskalator akan selalu menjadi concern kami, untuk itu kami upayakan semua fasilitas dalam Stasiun dapat berfungsi dengan baik dan dapat dipergunakan secara optimal," ucapnya.