Bagikan:

JAKARTA - Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, PT Buana Finance Tbk (BBLD) yang diadakan hari ini, Rabu 8 Juni, perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp9,87 miliar atau setara dengan Rp6 per lembar saham.

Direktur Buana Finance Mariana Setyadi mengatakan, jumlah tersebut setara dengan 34,40 persen dari total laba bersih perseroan di tahun 2021.

"Secara umum kinerja perseroan pada tahun 2021 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2020, terihat dari laba bersih yang naik sebesar 43,14 persen menjadi Rp28,70 miliar dari sebelumnya Rp20,05 miliar," ujar Mariana.

Ia menjelaskan, peningkatan in salah satunya ditopang oleh efisiensi biaya dan peningkatan penyaluran pembiayaan baru di tahun 2021. Meskipun efek pandemi COVID-19 masih terasa di tahun 2021, perseroan berhasil menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp1,94 triliun, atau meningkat 64,42 persen dibandingkan dengan tahun 2020.

"Volume pembiayaan bar tersebut terdiri dari sewa pembiayaan dan anjak piutang sebesar Rp718,37 miliar dan pembiayaan konsumen sebesar Rp1,23 triliun. Dari sisi kualitas aset, rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) per 31 Desember 2021 sebesar 2,64 persen, mengalami perbaikan jika dibandingkan tahun 2020 sebesar 4,19 persen," paparnya.

Lebih lanjut Mariana mengatakan, sampai dengan Maret 2022, nilai pembiayaan baru perseroan tercatat sebesar Rp754,03 miliar, telah mencapai target yang telah ditetapkan untuk periode yang sama. Untuk tahun 2022 perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp2,59 triliun.

Adapun laba bersih perseroan secara yoy mengalami peningkatan sebesar 568,66 persen, atau naik menjadi Rp9,07 miliar dari sebelumnya sebesar Rp1,36 miliar, siring dengan terkendalinya pandemi COVID-19.

Dari sisi permodalan, perseroan memiliki modal (ekuitas) sebesar Rp1,26 triliun dengan total liabilitas sebesar Rp2,59 triliun. Dengan Gearing Ratio (Debt to Equity Ratio/DER) sebesar 1,93 kali, perseroan memiliki tingkat permodalan yang baik.

"Selain pembagian dividen, RUPS juga memutuskan mengangkat kembali direksi perseroan saat ini untuk periode masa jabatan tahun 2022 sampai dengan tahun 2025," pungkas Mariana.