Bagikan:

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebutkan tengah membangun kerja sama dengan dengan lembaga global Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) guna mendorong pengembangan keuangan berkelanjutan (sustainable finance) di Indonesia

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan sinergi ini diikat otoritas dalam bentuk Memorandum of Understanding antara OJK dan OECD. “Kerja sama antara OJK dan OECD penting karena ke depan OECD akan menjadi ujung tombak dalam pengembangan sustainable finance, peningkatan financial inclusion dan percepatan penerapan blended finance di dunia,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Jumat, 27 Mei.

Menurut Wimboh, pengaturan market conduct juga akan berperan penting dalam pengembangan sektor jasa keuangan sekaligus melengkapi kerangka pengaturan prudensial.

Sebagai informasi, Wimboh memimpin delegasi OJK pada pertemuan dengan Tim Sustainable Finance, Tim Financial Inclusion, Tim Corporate Governance, dan Tim Blended Finance di lakukan di Kantor Pusat OECD, Paris, pada 19-20 Mei 2022.

“OJK akan terus meningkatkan kerja sama dengan OECD terutama dalam pengembangan sustainable finance dan blended finance serta peningkatan inklusi keuangan di Indonesia. Salah satunya dengan penempatan pegawai OJK dalam rangka merumuskan strategi transisi energi bersama OECD,” tutup Ketua OJK Wimboh Santoso.