Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) tengah mencari dana segar di pasar modal. Caranya adalah dengan menerbitkan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Mengutip dokumen penawaran perseroan, Senin 9 Mei, Bank Aladin bakal meraup dana Rp3,99 triliun dari aksinya itu. Angka ini berasal dari penerbitan 1,99 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp2.000 per saham.

Jumlah tersebut setara dengan 11,12 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Melalui aksi ini, pemegang 100 ribu saham lama yang tercatat pada 19 Mei berhak memperoleh 12.505 HMETD, dimana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru sesuai dengan harga pelaksanaan.

Bank yang dipimpin anak Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yakni Dyota Marsudi ini mengharapkan dana tersebut dari publik melalui mekanisme pasar. Pasalnya, PT Aladin Global Ventures (AGV) sebagai pemegang saham utama perseroan dengan kepemilikan 60,21 persen tidak akan melaksanakan haknya.

Untuk itu, jika saham baru HMETD perseroan tidak seluruhnya diambil oleh publik, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya.

Untuk merealisasikan aksi ini, Bank Aladin akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 28 Mei mendatang.

Adapun dana hasil penerbitan saham baru ini akan digunakan perseroan untuk penyaluran pembiayaan.