<i>Update Tax Amnesty</i>: Negara Kantongi Rp8 Triliun dari 41.622 Wajib Pajak yang 'Tobat'
Ilustrasi (Foto: Dok. Kemenkeu)

Bagikan:

JAKARTA – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melaporkan bahwa hingga Minggu, 8 Mei 2022 pukul 08.00 jumlah wajib pajak (WP) yang telah mengikuti Program Pengungkapan Sukarela (PPS) telah mencapai 41.622 WP.

Dari jumlah tersebut kemudian didapatkan 47.963 surat keterangan dengan nilai harta bersih terungkap mencapai Rp79,5 triliun.

Nilai itu terdiri dari deklarasi harta di dalam negeri dan dana repatriasi sebesar Rp68,5 triliun, deklarasi harta luar negeri Rp6,1 triliun, serta dana yang masuk dalam instrumen investasi Rp4,7 triliun.

Sementara nilai harta bersih yang langsung masuk ke kas negara dalam bentuk penerimaan Pajak Penghasilan alias PPh adalah sebesar Rp8 triliun.

Untuk diketahui, PPS rencananya bakal terus digelar hingga 30 Juni 2022 mendatang. Pada program ini para wajib pajak diberikan kesempatan untuk mengungkapkan harta yang belum dilaporkan kepada negara.

Sebagai kompensasi, pemerintah lantas memberlakukan pengenaan tarif khusus sebagai insentif yang jauh lebih rendah dari kondisi normal.

Program Pengungkapan Sukarela kerap kali disebut sebagai program pengampunan pajak alias tax amnesty jilid II. Sebelumnya, pemerintah telah menyelenggarakan skema yang sama pada 2016 dan 2017 silam.

Sebagai informasi, pajak merupakan sumber penerimaan negara terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya. Mengutip siaran Kementerian Keuangan, penerimaan perpajakan tumbuh 38,4 persen (year on year/yoy) pada Maret 2022 menjadi Rp401,8 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp290,4 triliun.

Torehan ini turut menyokong postur APBN 2022 dengan catatan surplus sebesar Rp10,3 triliun di akhir pertama tahun ini.