Bagikan:

JAKARTA  - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin, 2 Mei  waktu setempat, menghentikan reli selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 1,66 persen atau 108,16 poin, menjadi menetap di 6.425,61 poin.

Indeks CAC 40 bertambah 0,39 persen atau 25,63 poin menjadi 6.533,77 poin pada Jumat 29 April, setelah terdongkrak 0,98 persen atau 62,88 poin menjadi 6.508,14 poin pada Kamis 28 April, dan menguat 0,48 persen atau 30,69 poin menjadi 6.445,26 poin pada Rabu 27 April.

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya dua saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 38 saham lainnya mengalami kerugian.

ArcelorMittal, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 4,05 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis Safran yang tergelincir 3,47 persen, serta perusahaan multinasional Prancis yang menyediakan solusi digital energi dan otomatisasi untuk efisiensi dan keberlanjutan Schneider Electric merosot 3,46 persen.

Dikutip dari Antara, Carrefour, perusahaan yang mengoperasikan supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce terangkat 1,14 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield yang menguat 0,12 persen.