Bagikan:

JAKARTA - Kegiatan ekonomi pada momen Ramadan dan Lebaran tahun ini terlihat semarak. Hal ini menurut kalangan analis pasar modal, bakal memberikan keuntungan untuk emiten di sektor ritel.

Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya menyebut terdapat beberapa faktor yang mendorong ramainya Ramadan dan Lebaran pada tahun ini. Menurut dia, meredanya pandemi COVID-19 akan berdampak pada peningkatan mobilitas masyarakat.

Selain itu, kata Hariyanto, kenaikan jumlah pemudik tahun ini yang bakal mencapai 85 juta orang juga mendukung ramainya momen puasa dan Idulfitri 2022. Pasalnya dibandingkan dengan tahun lalu hanya tercatat sebanyak 1,5 juta orang pemudik.

"Ditambah lagi, dengan adanya kewajiban membayarkan tunjangan hari raya (THR) secara penuh setelah dua tahun terakhir terjadi relaksasi, menurut Hariyanto turut menjadi pemicu peningkatan daya beli masyarakat," ujar dia beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Hariyanto mengatakan penguatan harga komoditas masih berlanjut yang bahkan diprediksi mampu memitigasi risiko dari potensi pengetatan moneter di AS berupa peningkatan suku bunga acuan AS oleh The Fed sebesar 50 basis poin (bps) di bulan Mei 2022.

Sementara itu, di Tanah Air Hariyanto percaya bahwa Bank Indonesia (BI) belum akan menaikkan suku bunganya di semester pertama tahun ini dan hal tersebut membuat pasar modal makin menarik.

Oleh sebab itu, Mirae Asset Sekuritas ungkap Hariyanto memasukkan emiten ritel PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) menjadi penghuni baru saham pilihannya alias stock picks.

Berikut delapan saham pilihan Mirae pada April 2022 mulai dari perbankan, komoditas, hingga ritel; BBNI, BBRI, LPPF, SDMR, ITMG, ADRO, UNTR, dan ANTM.