Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik Memorandum of Understanding (MoU) atas kerja sama ekonomi digital Indonesia dengan China. Menurut dia, hal tersebut sejalan dengan agenda utama dalam Presidensi G20 Indonesia.

“Ini menunjukan bahwa berbagai program di bidang ekonomi, seperti infrastruktur, pangan, nilai tambah industri, hilirisasi, dan metal yang dilakukan oleh Indonesia memiliki kesamaan dengan China,” ujarnya dalam keterangan resmi ketika menerima kunjungan resmi Duta Besar Republik Rakyat China Lu Kang, dikutip Rabu, 13 April.

Airlangga menambahkan, Indonesia mengharapkan adanya alih teknologi untuk produktivitas komoditi pangan dalam rangka mendorong produksi pertanian di luar Jawa seperti di Kalimantan dan Bangka Belitung.

“Kebijakan yang ditempuh sangat penting untuk meningkatkan cadangan pangan di tengah situasi saat ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu Dubes Lu Kang menyampaikan harapan serta dukungan negaranya untuk Indonesia dalam Presidensi G20. Kata dia, pembahasan isu geopolitik pada acara G20 akan lebih dominan.

“Kami ingin dan juga berharap Presidensi G20 Indonesia berjalan lancar dan hubungan kemitraan Indonesia dengan China semakin kuat,” ucapnya.

Dubes Lu Kang menyampaikan pula jika pihaknya tertarik untuk menanamkan investasi pada sektor perumahan di Kalimantan.

"Saat ini China berupaya mengatasi kemiskinan. Pemerintah kami tertarik untuk terlibat dalam investasi terutama perumahan di Kalimantan untuk industri,” terang dia.

Sebagai informasi, China merupakan salah satu mitra bisnis penting bagi Indonesia. Saat ini, nilai perdagangan Indonesia dengan negara di Asia Timur itu mencapai 100 miliar dolar AS.