Bagikan:

JAKARTA - Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata mengatakan bahwa proses pencairan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng akan dimulai pekan depan. Hal itu dia tegaskan setelah mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempercepat program ini.

“Kita menjalankan arahan Bapak Presiden untuk bisa menyalurkan pada Ramadan ini dan seminggu sebelum Idulfitri kita harus sudah menuntaskan semua,” ujarnya ketika memberikan paparan kepada awak media melalui saluran virtual pada Jumat, 8 April.

Menurut Isa, pemerintah menyebar BLT minyak goreng berdasarkan dua data strategis. Pertama adalah melalui data penerima BLT di rumpun pangan dengan jumlah 20,65 juta penerima dan beranggaran Rp6,2 triliun.

Kedua adalah dari data BLT pedagang kaki lima dan warung (PKLW) dengan jumlah 2,5 juta penerima dan beranggaran Rp750 miliar.

Sehingga, untuk keseluruhan dana BLT minyak goreng tahun ini adalah Rp6,95 triliun yang disebar kepada 23,15 juta penerima di seluruh Indonesia.

“Untuk BLT minyak goreng berbasis data rumpun pangan akan disalurkan melalui Kementerian Sosial. Sedangkan untuk BLT minyak goreng dengan basis PKL dan warung akan melalui TNI dan Polri,” tutur dia.

Sebagai informasi, BLT minyak goreng merupakan bagian dari bantuan sosial yang masuk di klaster perlindungan masyarakat senilai total Rp154,76 triliun dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022.