Sri Mulyani Colek Gubernur Khofifah: Anggaran Jatim <i>Numpuk</i> di Bank Rp24 Triliun, Minta Belanja Dipercepat
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pada Senin, 28 Maret menemui awak media secara virtual guna memaparkan realisasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk periode hingga Februari 2022.

Dalam kesempatan tersebut Menkeu mengatakan bahwa pemerintah daerah (pemda) Jawa Timur mencatatkan dana mengendap di bank paling tinggi dibandingkan dengan kawasan lain di Indonesia.

“Per Februari 2022 nominal saldo tertinggi berada di wilayah Jawa Timur sebesar Rp24,48 triliun,” ujarnya.

Sedangkan untuk saldo terendah, sambung Menkeu, berada di Sulawesi Barat dengan Rp1,06 triliun. Untuk itu, bendahara negara mendorong agar seluruh pemda, termasuk Jawa Timur yang dipimpin oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, untuk dapat mengakselerasi penyerapan anggaran guna memberikan efek positif bagi perekonomian di daerah.

“Kami mengharapkan semua terus memacu belanja-belanja negara termasuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi,” tuturnya.

Adapun, secara keseluruhan nilai simpanan pemda di perbankan pada Februari 2022 adalah sebesar Rp183,32 triliun. Angka tersebut naik 25,35 triliun atau 16,05 persen dari posisi Februari 2021 yang sebesar Rp163,95 triliun.

Untuk diketahui, dalam dua bulan pertama tahun ini pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran total Rp110, 49 triliun ke seluruh pemda dalam bentuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). Jumlah ini tumbuh 7,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2021 sebesar Rp103,19 triliun.