JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melaporkan bahwa terjadi surplus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 pada periode Februari sebesar Rp19,7 triliun.
Jumlah tersebut dibentuk akibat sektor pendapatan negara yang lebih besar dengan Rp302,4 triliun dibandingkan belanja Rp282,7 Triliun.
“APBN pada Februari 2022 mencatatkan surplus sebesar Rp19,7 triliun, jauh berbeda jika kita bandingkan dengan Februari 2021 yang defisit Rp63,3 triliun,” ujarnya ketika menggelar konferensi pers secara virtual pada Senin, 28 Maret.
Menurut Menkeu, kinerja APBN di sisi pendapatan pada awal tahun ini memang terus membaik. Hal ini melanjutkan tren positif Januari lalu yang juga membukukan surplus anggaran Rp28,9 triliun.
“Kinerja APBN di sisi pendapatan membaik, namun belanja negara berpotensi meningkat dari pemberian subsidi dan kompensasi kepada masyarakat,” tuturnya.
BACA JUGA:
Secara terperinci, penerimaan pajak pada Februari lalu adalah sebesar Rp199,4 triliun atau tumbuh 36,5 persen year on year (yoy) dari Februari 2021 yang sebesar Rp146,1 triliun.
Lalu, kepabeanan dan cukai meroket 59,2 persen menjadi Rp56,7 triliun dari sebelumnya Rp35,6 triliun. Kemudian, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga naik 22,5 triliun dari Rp37,7 triliun menjadi Rp46,2 triliun.