Kini Perusahaan Malaysia Resmi Jadi 'Penguasa' Kawasan Komersial Bandara Kertajati, Kenapa?
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT PP Properti Tbk (PPRO) melakukan divestasi aset dengan melepas sahamnya di kawasan komersial Aerocity Bandara Kertajati, Jawa Barat.

Adapun, Aerocity Kertajati diambil alih oleh perusahaan bernama PT Manakib Rezeki (Manakib Realty). Penandatanganan CSPA (conditional sell purcase agreement) saham PT PPRO BIJB Aerocity Development (PBAD) antara PT Manakib Rezeki, PT PPRO Tbk, dan PT BIJB Aerocity Development dilaksanakan pada 26 Maret 2022 di Ritz Carlton, Jakarta, yang dihadiri dan diresmikan secara langsung oleh Menteri Ekonomi Malaysia YB Mr Dato' Sri Mustapa Mohamed.

"Dalam perjanjian tersebut PT Manakib Rezeki mengakuisisi saham sebesar 51 persen PBAD, perusahaan plat merah patungan antara BUMN dan BUMD," tulis manajemen dalam keterangan pers, dikutip Senin 28 Maret.

Sebagai informasi, Kawasan Aerocity Kertajati Jawa Barat merupakan aerocity yang didesain sebagai kota aerotropolis pertama di Indonesia yang memiliki konsep kota mandiri. Aeropolis menyediakan fasilitas yang meliputi hotel taraf internasional, fasilitas haji dan umroh, rumah sakit internasional, apartement, residensial komersial, gedung perkantoran, bussines park, industri dan logistik area dengan total luas kawasan hingga 3.480 Ha yang ditopang oleh keberadaan insfrastruktur udara, darat dan laut yang mumpuni.

Adapun PT Manakib Rezeki merupakan anak usaha dari perusahaan asal negri Jiran malaysia yaitu Senandung Seputih SDN BHD.

President Director PT Manakib Rezeki, Hamzah M. Ali mengatakan dengan keunggulan akses udara (internasional) dan darat yang terintegrasi, Aerocity Kertajati akan menjadi pusat dan pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia khususnya di Jawa Barat.