Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berencana untuk memindahkan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat ke Bandara Kertajati.

Rencana ini dilakukan demi menghidupkan kembali bandara tersebut.

Seperti diketahui, Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, ini disebut hidup segan mati pun tak mau.

Namun, berkat dorongan dari berbagai kalangan bandara ini mulai menggeliat.

Bahkan akan melayani rute internasional untuk umrah dan penerbangan reguler dengan tujuan ke Kuala Lumpur, Malaysia.

“Nantinya semua pesawat jet dan propeler (baling-baling) akan beroperasi di Kertajati. Sementara, Bandara Husein Bandung akan melayani khusus pesawat VVIP dan private jet,” ucapnya dalam keterangan resmi, Minggu, 9 April.

Budi mengatakan, rencana tersebut masih dalam tahap koordinasi dengan pihak terkait. Kata Budi, rencana ini diprediksi akan terealisasinya dalam waktu yang lama.

“Tetapi setahun ini pesawat propeler masih akan tetap beroperasi di Bandara Husein,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, Budi bersama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, meninjau kesiapan Bandara Kertajati yang akan segera melayani penerbangan umrah, haji, serta reguler.

Ia mengaku telah menugaskan PT Angkasa Pura II untuk membantu memastikan kesiapan pelayanan Bandara Kertajati.

“AP II sudah punya pengalaman kerja sama dengan GMR India seperti yang dilakukan di Bandara Kualanamu. Bandara Kertajati akan menjadi bandara hub di Jawa Barat. Lokasinya juga dekat dengan Pelabuhan Patimban yang nantinya akan sebesar Pelabuhan Tanjung Priok. Jadi ini sangat strategis,” tutur Budi.

Sementara itu, Menteri Basuki mengungkapkan, pada akhir Mei 2023 jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 65 Km ditargetkan sudah beroperasi secara penuh.

Tol ini akan memudahkan mobilitas masyarakat menuju Bandara Kertajati.

“Dari Bandung ke Cisumdawu hanya satu jam. Ini akan mendukung Bandara Kertajati sebagai hub baru,” ujarnya.

Menko Muhadjir Effendy berharap, dengan selesainya akses Tol Cisumdawu akan semakin memudahkan aksesibilitas dari dan ke Bandara Kertajati.

Sekadar informasi, pihak pengelola Bandara Kertajati yaitu PT BIJB dan Angkasa Pura II menyatakan fasilitas bandara telah siap untuk melayani para penumpang dan pergerakan pesawat baik untuk umroh, haji, maupun reguler.

Sejumlah fasilitas yang disiapkan di antaranya yaitu runway sepanjang 3.000 m yang mampu didarati pesawat besar (wide body), area parkir pesawat yang mampu menampung hingga 22 pesawat, area terminal penumpang, parkir kendaraan, musholla, ruang penyimpanan barang berharga, AC, CCTV, stok bahan bakar, serta fasilitas lainnya.

Bandara Kertajati akan segera melayani penerbangan charter umroh rute Kertajati (KJT)-Medinah (MED) pada 15 April 2023, menggunakan Maskapai Lion Air kode penerbangan JT-068 dengan pesawat Airbus A330-300. Lalu pada 9 Mei 2023, menyusul maskapai Garuda Indonesia juga akan melayani penerbangan umroh dari Kertajati.

Kemudian pada 17 Mei 2023, dijadwalkan maskapai AirAsia akan melayani penerbangan reguler dengan rute perdana Kertajati-Kuala Lumpur, Malaysia.

Selanjutnya, pada bulan Juni sampai Agustus 2023, akan melayani penerbangan haji setelah ditetapkan sebagai salah satu bandara embarkasi dan debarkasi haji oleh Kementerian Agama.