SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta komitmen seluruh distributor di wilayah setempat menyalurkan minyak goreng agar dapat memenuhi permintaan pasar yang masih tinggi.
"Saya meminta kepada distributor minyak goreng di Jawa Timur agar benar-benar mendistribusikan minyak goreng ke pasar-pasar di Jatim," ujarnya di Surabaya, dilansir Antara, Minggu, 27 Maret.
Menurut orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut, saat ini masih ada ruang kosong antara produsen, distributor dan konsumen.
Ia menyampaikan, dengan produksi 250 ton minyak goreng curah per hari, dan jika pabrik yang lain melakukan hal sama maka seharusnya tidak terjadi kekosongan dan rantai pasok minyak goreng tak terputus.
Dari kunjungannya ke pabrik PT Smart Tbk Rungkut, kata Khofifah, dijelaskan bahwa produksi minyak goreng curah itu 250 ton per hari, bahkan sedang berupaya meminta izin untuk menaikkan produksinya.
"Penyebab kelangkaan minyak goreng ini harus segera dicarikan solusinya. Caranya adalah dengan sama-sama berkomitmen antara produsen dan distributor untuk dapat memenuhi permintaan pasar," katanya.
Terlebih, lanjut dia, tidak lama lagi akan masuk bulan Ramadhan dan dipastikan kebutuhan minyak goreng akan meningkat.
BACA JUGA:
Mantan Menteri Sosial tersebut meminta kebijaksanaan seluruh pihak yang masih menahan pasokan minyak goreng agar segera dilepas ke pasar.
"Sebentar lagi Ramadan, tentu kebutuhan minyak ini meningkat. Ayolah kita jaga psikologis masyarakat agar masyarakat lebih tenang dan khusyuk menjalankan ibadah puasa," tutur dia.
Gubernur Khofifah telah beberapa kali turun ke lapangan untuk memastikan stok minyak goreng, termasuk memantau harga di pasaran.
Terakhir, pada Sabtu, 26 Maret, Khofifah mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek ketersediaan bahan pangan dan penerapan harga eceran tertinggi minyak goreng curah di Pasar Darmo Trade Center (DTC) Wonokromo Surabaya.
Selain itu, Gubernur bersama Kapolri dan Forkopimda Jatim juga meninjau PT Smart Tbk Rungkut Surabaya yang merupakan salah satu pabrik minyak goreng.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menunjukkan minyak goreng dalam kemasan saat akan diberangkatkan ke sejumlah wilayah di Jatim beberapa waktu lalu. ANTARA/Fiqih Arfani.