Polisi Pastikan Tidak Ada Krisis Minyak Goreng di Kepri Hingga Lebaran 2022
Pekerja mengemas minyak goreng di Pabrik Industri Hilir Kelapa Sawit, Marunda Center, Bekasi, Jawa Barat. (Antara/Zabur Karuru)

Bagikan:

KEPRI - Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Irjen Polisi Aris Budiman memastikan tidak ada kelangkaan minyak goreng di daerahnya. Dia mengatakan stok minyak goreng di daerah aman hingga Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Kami jamin, semua kebutuhan masyarakat bisa disalurkan. Sebab, stok minyak goreng aman hingga lebaran nanti," kata Kapolda Kepri di Batam, Kamis 7 April.

Kapolda menyampaikan hal itu berdasarkan hasil pantauan langsung di sejumlah perusahaan distributor dan pasar minyak goreng, khususnya yang beroperasi di Kota Batam. Seperti, PT Synergy Oil Nusantara (SON) Kabil dan CV Murni Inti Sawit Batu Ampar dan pasar Tos 300 Jodoh Batam.

Kapolda meminta pihak perusahaan minyak curah agar tidak melakukan penyelewengan. Ia juga menekankan kepada distributor dan pengecer tidak bermain-main terhadap salah satu kebutuhan pokok masyarakat tersebut.

Sesuai dengan perintah Kapolri, katanya, Satgas Pengawasan Minyak Goreng yang melibatkan unsur TNI/Polri dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), ditugaskan untuk melakukan pemantauan terkait distribusi minyak goreng ke masyarakat.

“Jangan lakukan penyimpangan, harga berlebihan atau menimbun dengan tujuan dijual dengan harga mahal. Jika ada yang coba-coba melakukan penimbunan, Polri bersama aparat terkait lainnya akan melakukan tindakan tegas agar jangan sampai hanya karena segelintir oknum, akan menyusahkan masyarakat,” katanya menegaskan, melansir Antara.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes. Polisi Harry Goldenhardt meminta masyarakat tidak membeli minyak goreng berlebihan, melainkan cukup sesuai dengan kebutuhan.

Ia turut mengimbau masyarakat tidak perlu merasa resah dan takut terhadap kelangkaan minyak goreng, karena stok dipastikan tersedia selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1443 Hijriah.

“Jadi, marilah kita membeli minyak goreng secara wajar agar pendistribusiannya merata ke semua masyarakat. Saya juga minta distributor minyak goreng benar-benar memasarkan secara adil dan merata,” kata Kabid Humas.