Ikuti Arahan Presiden Jokowi, Gubernur Babel Dorong Perkembangan UMKM
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kanan) saat memberikan arahan kepada kepala daerah pada kegiatan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali/Foto: Antara

Bagikan:

PANGKALPINANG - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan mengatakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sesuai dengan program provinsi itu dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Arahan Presiden Jokowi ini sejalan dengan upaya kita untuk mendorong UMKM yang berkualitas dan berdaya saing," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Sabtu 26 Maret.

Ia mengatakan Presiden Jokowi pada Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat 25 Maret, memberikan arahan kepada seluruh gubernur, wali kota, bupati se-Indonesia untuk mendorong penggunaan barang-barang dalam negeri dalam pengadaan barang, baik menggunakan APBN maupun APBD guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dalam waktu dekat ini, saya akan melakukan rapat merespons arahan Presiden Jokowi guna memastikan pengadaan barang dan jasa di Pemprov Babel memakai 40 persen produk lokal," katanya dikutip Antara.

Menurut dia, saat ini Pemprov Babel sangat gencar mendukung pengembangan UMKM guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Produk-produk lokal kita saat ini sudah masuk dalam e-katalog lokal maupun e-katalog nasional, dengan harapan produk kita bisa digunakan oleh nasional, bahkan untuk kebutuhan ekspor luar negeri," ujarnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi memberikan arahan kepada para menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan BUMN untuk menggunakan dana APBN, APBD, dan anggaran BUMN dalam belanja pengadaan produk dalam negeri.

"Ini guna menjawab tantangan ketidakpastian global saat ini, yang mengakibatkan semua negara mengalami kesulitan ekonomi," katanya.

Menurut Presiden, dengan mengganti produk impor dan membeli produk dalam negeri tersebut juga dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.

"Saya tegaskan kepada kementerian/lembaga untuk berhenti impor barang-barang dari luar, karena sebagian besar barang-barang tersebut telah diproduksi oleh industri dalam negeri," kata Presiden Jokowi pada kegiatan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat 25 Maret.