Sri Mulyani Bicara Tatanan Dunia Baru di Perang Ukraina, Ramalan Sunda Empire Nyata?
Ilustrasi (Foto: Wikipedia)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) mengungkapkan bahwa situasi terkini yang terjadi di Eropa Timur antara Rusia dengan Ukraina berpotensi membawa dampak yang luar biasa signifikan terhadap kehidupan seluruh negara-negara di dunia. Menurut Menkeu, salah satu sektor yang sangat mungkin terpengaruh adalah bidang ekonomi.

“Saya pikir apa yang terjadi di Ukraina pastinya membawa pengaruh baru dari bagi penciptaan kebijakan di dunia, yang mana kondisi ini akan membawa kita pada new world order (tatanan dunia baru) yang benar-benar baru,” ujarnya saat melakukan diskusi secara virtual dengan Bloomberg pada Rabu, 16 Maret.

Menkeu menambahkan, hubungan satu negara dengan negara lain saat ini membuat tingkat ketergantungan semakin meningkat. Katanya, kerja sama antarnegara menguatkan potensi yang ada sekaligus membuat tingkat kerentanan semakin tinggi apabila terjadi gejolak.

“Globalisasi membawa salah satu pengaruh yang kuat dalam konflik ini. Hal tersebut terjadi karena masyarakat tidak percaya akan rantai pasok dunia dengan beberapa ketidakpastian yang datang bersamaan dengan operasi militer atau sanksi lain yang bisa memberikan berdampak,” tuturnya.

Lebih lanjut, bendahara negara menjelaskan bahwa sejatinya kerja sama dan globalisasi membuat banyak negara memiliki kesempatan untuk dapat meningkatkan taraf kesejahteraan. Situasi ini dipicu oleh inisiatif kolaborasi yang saling melengkapi satu sama lain.

“Salah satu latar belakang yang harus dimengerti untuk memahami ekonomi global adalah kita telah menyaksikan bahwa dalam tiga atau bahkan empat dekade sebelumnya banyak negara, khususnya negara berkembang, mereka bisa mengurangi tingkat kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan. Ini semua terjadi karena mereka terhubung dengan ekonomi global melalui jalur perdagangan dan investasi,” paparnya.

Untuk itu, Menkeu sendiri menyesalkan eskalasi ketegangan di Ukraina yang berujung pada pecahnya perang saat ini. Kondisi tersebut jelas menjadi sentimen negatif bagi perekonomian di tengah upaya seluruh negara untuk pulih setelah dihantam krisis hebat akibat pandemi COVID-19.

“Dengan adanya konflik ini maka ketidakpastian yang terjadi makin kuat untuk masing-masing negara bisa tumbuh,” tegasnya.

Sebagai informasi, isu tatanan dunia baru sempat tersemat secara satir terhadap perkumpulan yang menamakan dirinya Sunda Empire. Kala itu, kelompok pimpinan Rangga Sasana ini membuat geger publik Tanah Air dengan menyebut bahwa kondisi dunia perlu diatur ulang dan harus mendapat pembaharuan terhadap sistem yang dipakai semua negara.

Sontak hal tersebut ditolak mentah-mentah oleh masyarakat yang menilai bahwa Sunda Empire telah menyalahi fakta-fakta sejarah yang dipercaya oleh kebanyakan orang.