Rusia Berpotensi Gagal Bayar, IMF: Tak Akan Picu Krisis Keuangan Global
Ilustrasi (dok. Antara)

Bagikan:

WASHINGTON - Berbagai pihak telah memperkirakan bahwa dengan serangkaian sanksi yang telah diterima, Rusia berpotensi besar mengalami gagal bayar (default).

Namun demikian, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) masih cukup optimistis dan meyakini bahwa kondisi tersebut belum akan memicu terjadinya krisis keuangan global.

"Untuk saat ini, tidak (ada potensi terjadinya krisis keuangan global," ujar Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, dalam program Face The Nation di CBS, Minggu, 13 Maret.

Menurut Georgieva, sederetan sanksi ekonomi dari Amerika Serikat (AS) dan para sekutunya memang akan memiliki dampak sangat parah terhadap perekonomian domestik Rusia. Bahkan tidak menutup kemungkinan, hal itu akan memantik terjadinya resesi di Negeri Beruang Merah.

Tak hanya itu, dampak turunan dari sanksi juga akan cukup dirasakan secara signifikan oleh negara-negara tetangga yang kebutuhan energinya selama ini bergantung pada suplai dari Rusia. Selain itu, gelombang pengungsi dari Rusia juga diyakini bakal memunculkan masalah tersendiri, yang diperkirakan bakal lebih krusial dibanding saat Perang Dunia II dulu.

Di lain pihak, sanksi larangan ekspor-impor dari dan ke Rusia juga akan membatasi ruang gerak pemerintahan Putin dalam memonetisasi keberadaan sumber daya alamnya. Sementara, eksposur bank-bank ke RUsia kini diperkirakan telah mencapai 120 miliar dolar AS.

Namun, lagi-lagi, IMF disebut Georgieva masih yakin bahwa kondisi tersebut belum akan mampu mendorong munculnya dampak sistemik yang lebih luas. "(Kondisi saat ini) Tidak relevan (untuk dianggap sebagai pemicu dampak sistemik)," tutur Georgieva.

Sementara itu, Georgieva juga mendapati pertanyaan tentang kemungkinan terbuka akses Rusia terhadap dana darurat sebesar 1,4 miliar dolar AS dari IMF bila nantinya Rusia memenangkan pertempuran dan sukses menguasai Ukraina.

Pertanyaan itu muncul lantaran pekan lalu Ukraina juga telah disetujui untuk mendapatkan dana darurat tersebut dari IMF, sehingga Rusia oleh sebagian pihak juga dinilai memiliki hak yang sama. "Dana (darurat) itu ada di rekening khusus yang hanya dapat diakses oleh Pemerintah Ukraina, dalam hal ini yaitu Pemerintahan Ukraina yang diakui secara internasional (bukan pemerintah bentukan Rusia, seandainya berhasil menguasai Ukraina," tegas Georgieva.