Kepercayaan Masyarakat Terhadap Transportasi Udara Pulih, 15 Bandara Angkasa Pura I Catat Pergerakan 6 Juta Penumpang
Suasana di Bandara Internasional Lombok Praya milik Angkasa Pura I. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Angkasa Pura I mencatat telah melayani sebanyak 6.090.015 penumpang di 15 bandara, selama dua bulan berjalan di tahun 2022. Catatan itu naik 59 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak mana terdapat 3.837.358 penumpang.

Pergerakan pesawat juga meningkat 8,3 persen sepanjang Januari hingga Februari atau mencapai 67.173 terlayani. Pada periode sama tahun lalu, jumlahnya hanya 62.040 pergerakan pesawat.

Semantara itu, statistik pada lalu lintas kargo di 15 bandara kelolaan Angkasa Pura I juga mengalami pertumbuhan, dengan 74.217.313 kg kargo di tahun 2022 dibandingkan dengan 70.845.408 kg kargo di tahun 2021, atau tumbuh sebesar 4,8 persen.

Khusus untuk bulan Februari, Angkasa Pura I tercatat telah melayani sebanyak 2.591.586 penumpang, 30.637 pergerakan pesawat udara, serta 34.855.255 kg kargo di 15 bandara yang dikelola. Sedangkan di bulan Februari 2021, sebanyak 1.717.379 penumpang, 28.332 pergerakan pesawat udara, serta 2.094.679 kg kargo telah terlayani.

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menjelaskan jika dilakukan perbandingan, maka masing-masing terdapat pertumbuhan sebesar 51 persen untuk pergerakan penumpang, 8,1 persen untuk pergerakan pesawat udara, serta 5,4 persen untuk trafik kargo.

"Berdasarkan catatan, statistik lalu lintas angkutan udara di 15 bandara yang kami kelola mencatatkan catatan positif jika dibandingkan dengan catatan di tahun 2021 lalu. Hal ini menunjukkan mulai kembalinya kepercayaan warga masyarakat untuk bepergian dengan moda transportasi udara," tuturnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis, 10 Maret.

Perketat protokol kesehatan COVID-19

Peningkatan jumlah penumpang tersebut, kata Faik, dibarengi dengan pengetatan protokol kesehatan COVID-19 di bandara-bandara yang berada di bawah kelola Angkasa Pura I.

Lebih lanjut , Faik mengatakan AP I berkomitmen secara konsisten memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bandara-bandara yang dikelola. Hal tersebut guna mewujudkan penerbangan yang aman, nyaman, dan sehat bagi seluruh pengguna jasa.

"Hal ini tentunya kami barengi dengan penerapan protokol kesehatan di bandara secara ketat. Kami turut mengimbau kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan baik pada tahap pra dan post-journey," ucapnya.

Ke depannya, Faik mengaku semakin optimis dengan prospek pertumbuhan trafik penumpang dan penerbangan di masa pandemi COVID-19 ini. Apalagi, dengan kembali beroperasinya penerbangan reguler rute internasional di Bali, serta dengan terbitnya SE Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022.

"Kami percaya hal ini akan mampu memberi dampak yang sangat positif terhadap peningkatan trafik penumpang secara umum, serta khususnya di 15 bandara yang kami kelola," jelasnya.

Sekadar informasi, PT Angkasa Pura I merupakan perusahaan pengelola bandara di Indonesia. Saat ini, Angkasa Pura I mengelola 15 bandara di tengah dan timur Indonesia, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.

Lalu, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, dan Bandara Pattimura Ambon.

Kemudian, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Sentani Jayapura. Angkasa Pura I memiliki lima anak perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT Angkasa Pura Retail.

Adapun Angkasa Pura I merupakan bagian dari Holding BUMN Aviasi Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau dikenal sebagai InJourney sebagai corporate brand.