JAKARTA - Produsen otomotif asal India, MG Motor, dikabarkan tengah mengincar sejumlah pendanaan guna membiayai pengembangan bisnisnya di segmen kendaraan listrik. Sebagaimana dilansir oleh Reuters dari tiga sumber terpercaya, perusahaan milik SAIC Motor China itu disebut sedang mempertimbangkan opsi penjualan sekitar 10 hingga 30 persen saham terhadap investor baru.
Selain itu, opsi lain berupa penerbitan saham baru juga menjadi pertimbangan, meski hal itu berpotensi mendilusi kepemilikan SAIC terhadap saham GM Motor. Tak hanya itu, opsi mendirikan unit bisnis kendaraan listrik (electric vehicle) secara terpisah dari entitas induk juga menjadi opsi lain yang sedanag dipersiapkan oleh manajemen.
Masih dalam laporan yang sama, perwakilan pihak GM Motor saat ini ditengarai tengah terlibat dalam pembicaraan dengan sejumlah dana ekuitas swasta yang memiliki ketertarikan yang sama dalam hal pengembangan bisnis di segmen kendaraan listrik.
BACA JUGA:
Tawaran investasi ini diyakini pihak GM Motor bakal banyak diminati, mengingat banyak negara kini sudah concern terhadap isu renewable energy dan mengalihkan aktivitas ekonominya dari ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
"Semua orang membeli cerita EV karena itu memberikan investor pertaruhan soal penerapan ESG (Environmental, Social and Governance), dan pihak MG Motor kini sedang mencoba menampilkan dirinya sebagai salah satu pemain dari bisnis EV," ujar sumber tersebut.
Meski demikian, pihak MG Motor sendiri belum mengeluarkan statement resmi terkait besaran dana investasi yang dibutuhkan, yang disebut masih akan sangat bergantung pada penilaian bisnis di India serta rencana pengembangan yang masih dalam tahap penyusunan.
Rencananya, suntikan dana nantinya bakal dimanfaatkan untuk peningkatan produksi, memperkenalkan EV baru, serta perluasan jaringan pengisian daya EV di masyarakat.